Bandarlampung (ANTARA) - Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Lampung telah mengajukan tambahan enam trayek angkutan jalan perintis untuk dapat dioperasikan di wilayahnya pada 2025.
"Dari 2023-2024 masih ada trayek bus perintis yang merupakan bagian dari angkutan perintis yang beroperasi di Provinsi Lampung, jumlahnya yang masih beroperasi saat ini ada tujuh trayek," ujar Kepala BPTD Kelas II Lampung Bambang Siswoyo di Bandarlampung, Kamis.
Ia menjelaskan pengajuan enam trayek angkutan perintis hingga ke Kabupaten Way Kanan ini untuk melengkapi tujuh trayek yang saat ini masih terus beroperasi serta meningkatkan pelayanan bagi masyarakat yang ada di daerah pinggiran dan perbatasan.
"Kalau pemerintah pusat menyetujui tambahan enam trayek angkutan perintis yang diusulkan ini, nanti di Lampung total ada 13 rute angkutan perintis yang mendapatkan subsidi pemerintah untuk membantu masyarakat," katanya.
Dia menjelaskan jumlah subsidi yang diberikan pemerintah bagi angkutan perintis di Lampung pada periode 2023-2024 tersebut diperkirakan mencapai Rp4 miliar.
"Biasanya untuk angkutan perintis yang melayani dari DAMRI, tapi kalau ada angkutan lain yang mau melayani boleh. Karena memang meski faktor muat penumpang tidak banyak tetapi penggunanya merupakan masyarakat yang benar-benar membutuhkan angkutan umum, sebab kemarin sempat menyusuri daerah perbatasan Bandarlampung, Pesawaran, sampai Tanggamus angkutan umum memang jarang," ucap dia.
Menurut dia, banyak pemerintah daerah melalui dinas perhubungan kabupaten yang telah mengajukan trayek agar angkutan perintis di wilayahnya dapat terus berlanjut untuk membantu masyarakat.
Diketahui usulan trayek baru angkutan jalan perintis di Provinsi Lampung pada 2025 meliputi trayek Rajabasa-Brigif IV Marinir (Piabung) dengan panjang 55 kilometer.
Trayek Pringsewu-Adiluwih-Tegineneng-Metro sepanjang 55 kilometer, trayek Pasar Adirejo-Jabung-Pasar Pugung-Tanjung Kari-Batanghari-Metro sepanjang 91 kilometer.
Trayek Pringsewu-Ambarawa-Padasuka-Kedondong sepanjang 30 kilometer, trayek Pringsewu-Badung Baru-Adiluwih-Tegineneng sepanjang 51 kilometer, dan trayek Liwa-Way Batu sepanjang 51 kilometer.
Sedangkan trayek angkutan jalan perintis yang sudah berjalan adalah trayek Pringsewu-Sendang Agung dengan panjang 27 kilometer.
Trayek Rajabasa, Kota Bandarlampung-Jabung, Kabupaten Lampung Timur sepanjang 85 kilometer, trayek Daya Murni Simpang Propau Kabupaten Tulang Bawang Barat dengan panjang rute 41 kilometer.
Kemudian trayek Bandar Jaya Kabupaten Lampung Tengah-Kalirejo sepanjang 62 kilometer, trayek Margomulyo-Pasar Karang Anyar-Natar Simpang Tiga RS Natar sepanjang 30 kilometer, trayek Liwa-Kebon Tebu sepanjang 91 kilometer dan trayek Pasar Panarangan Jaya-Negara Batin dengan panjang 52 kilometer.
Baca juga: Lampung layani tujuh trayek angkutan darat perintis pada 2023
Baca juga: Dishub Lampung sebut semua simpul transportasi siap melayani pemudik
Baca juga: Dishub Lampung usulkan skema layanan transportasi perkotaan
Baca juga: Lampung layani tujuh trayek angkutan darat perintis pada 2023
Baca juga: Dishub Lampung sebut semua simpul transportasi siap melayani pemudik
Baca juga: Dishub Lampung usulkan skema layanan transportasi perkotaan