Lampung Barat (ANTARA) - Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diinisiasi Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Lampung Barat bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perum Bulog diharapkan mampu menstabilkan harga dan stok pangan di wilayah itu.
Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat Nukman mengatakan GPM merupakan wujud komitmen dan perhatian pemerintah untuk membantu serta meringankan beban masyarakat dalam mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga murah dan berkualitas.
"Jadi, GPM ini merupakan upaya pemerintah dalam melakukan stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) serta pengendalian inflasi menjelang bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah/2024 Masehi," kata Nukman saat dihubungi dari Lampung Selatan, Rabu.
Menurut dia, setiap menjelang bulan suci Ramadhan, bahan pokok pangan mengalami lonjakan harga, sehingga berisiko terjadinya inflasi.
"Dampak dari inflasi tersebut tentunya membebani kemampuan keuangan rumah tangga, sehingga menyebabkan berkurangnya daya beli masyarakat, terutama dari kalangan keluarga kurang mampu," katanya.
Oleh karena itu, guna menyikapi fenomena tersebut, pemerintah daerah harus bertindak dan bergerak cepat dengan melakukan GPM agar masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga relatif lebih murah dari harga pasar.
Ia mengatakan melalui strategi membangun kekuatan ekonomi masyarakat dalam menghadapi resesi akibat krisis, baik dari aspek produksi, pengelolaan, pemasaran, permodalan, dan transaksi keuangan, termasuk penyelenggaraan gerakan pangan murah ini.
"Gerakan ini untuk menjamin ketersediaan bahan pangan pokok, sekaligus upaya kita dalam menstabilkan harga bahan pangan di tengah masyarakat," ujar dia.
GPM di Lampung Barat dilaksanakan di 15 titik dan saat ini sudah lima titik yang tersentuh, yakni Kecamatan Sekincau pada 20 Februari 2024, Kecamatan Sukau 22 Februari, Kecamatan Way Tenong pada 26 Februari, Kecamatan Sumber Jaya 2 Maret 2024, dan Kecamatan Balik Bukit pada 6 Maret 2024.
Dalam kegiatan ini, masyarakat dapat membeli berbagai kebutuhan bahan pokok pangan dengan tebus harga jauh lebih murah dari harga normal di pasaran dengan mengusung komoditas beras, minyak goreng, tepung terigu, dan gula pasir.
Kendati ditebus dengan harga murah, berbagai komoditas bahan pangan pokok tersebut dijamin kualitasnya.
Baca juga: Pemkab Lampung Barat gelar GPM guna stabilkan inflasi akibat El Nino
Baca juga: Disperindag Lampung targetkan lakukan OP di 300 titik
Baca juga: Disperindag Lampung: Operasi pasar masih jadi cara stabilkan beras
Gerakan Pangan Murah di Lampung Barat untuk stabilkan stok dan harga
Pemerintah kabupaten Lampung Barat, saat menggelar gerakan pangan murah guna menstabilkan harga dan stok pangan. (ANTARA/HO/Kominfo Lampung Barat)