Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Lampung menyiapkan anggaran sebesar Rp15 miliar untuk perbaikan ruas jalan Simpang Teluk Kiluan-Simpang Umbar yang merupakan rute menuju berbagai objek wisata bahari di Lampung.
"Pada 2024 ini kami akan mengalokasikan anggaran belanja sebesar Rp15 miliar untuk melakukan perbaikan ruas jalan Simpang Teluk Kiluan-Simpang Umbar," ujar Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung Muhammad Taufiqullah di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengatakan perbaikan ruas jalan tersebut untuk mendorong aksesibilitas menuju berbagai destinasi wisata di Provinsi Lampung.
"Ruas jalan tersebut diusahakan untuk dibangun karena sebagian besar masih jalan berbatu tanpa aspal, dan di sana ada destinasi wisata Pantai Gigi Hiu. Nanti konstruksi jalan akan menggunakan rigid beton agar lebih awet dan sesuai dengan kondisi wilayah yang perbukitan," katanya.
Dia menjelaskan selain melakukan pembangunan ruas jalan Simpang Teluk Kiluan-Simpang Umbar, juga akan dilakukan perbaikan ruas jalan Simpang Umbar-Putih Doh, Putih Doh-Kuripan, Kuripan-Simpang Kota Agung.
"Jadi dengan perbaikan jalan, berbagai ruas jalan bisa berpenutup aspal ataupun rigid beton dan akan menunjang pariwisata. Apalagi kalau jalannya bisa tembus ke berbagai destinasi wisata yang belum terekspos," ucap dia.
Ia melanjutkan rehabilitasi ruas jalan pariwisata juga akan dilakukan di ruas jalan RE Martadinata-Lempasing-Padang Cermin-Simpang Teluk Kiluan.
"Untuk menunjang pariwisata dilakukan pula pemeliharaan jalan dari RE Martadinata-Lempasing-Padang Cermin-Simpang Teluk Kiluan. Jadi ketika wisatawan datang saat liburan ada banyak alternatif pilihan tempat wisata," tambahnya.
Taufiqullah melanjutkan, pemerintah daerah juga akan berusaha membuka akses jalan menuju berbagai alternatif wisata baru.
"Kami akan menyiapkan pula infrastruktur jalan akses ke pesisir selatan yang melewati pantai, harapannya bisa selesai sampai Kota Agung sebab masih banyak jalan yang berbatu nanti akan diselesaikan secara bertahap, pada 2025 akan selesai perbaikan jalan di daerah pariwisata," kata dia.
Menurut dia, perbaikan dan pemeliharaan ruas jalan pariwisata itu telah diusulkan dalam Inpres Jalan Daerah (IJD) dan menjadi jalan prioritas di 2024 sehingga harapannya pembiayaan tidak hanya dari APBD tapi bisa mendapatkan juga dari pemerintah pusat.
"Rencananya sembari melakukan perbaikan akan dilakukan juga pelebaran badan jalan agar sesuai standar yakni dengan lebar enam meter," katanya.