Mukomuko (ANTARA) -
Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan akan memfasilitasi calon legislatif (caleg) yang stres atau mengalami gangguan jiwa berobat ke rumah sakit jiwa di Kota Bengkulu.
"Untuk tahun 2024, seperti biasa, karena ini merupakan salah satu program khusus Dinsos untuk penanganan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan caleg stres tahun 2024, dinsos siap memfasilitasinya berobat di rumah sakit jiwa," kata Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Fitriani Ilyas di Mukomuko, Kamis.
Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko setiap tahun mendapatkan alokasi dana operasional untuk mengantar ODGJ berobat di rumah sakit jiwa di Kota Bengkulu.
Ia mengatakan, mau nanti ODGJ stres masalah pileg dan sebagainya selagi itu dilaporkan ke Dinas Sosial, maka dinas sosial siap memfasilitasi ke rumah sakit jiwa di Kota Bengkulu.
Ia menambahkan, instansinya memperlakukan caleg stres sama dengan warga yang menderita ODGJ di daerah ini.
Sementara itu, pemerintah daerah tahun ini menyiapkan dana operasional untuk mengantarkan sebanyak 15 ODGJ berobat ke rumah sakit jiwa di Kota Bengkulu.
Persiapan dana untuk operasional mengantarkan 15 ODGJ berobat di rumah sakit jiwa tahun ini sebesar Rp80 juta yang bersumber dari dana alokasi umum (DAU).
Ia mengatakan, tahun ini, dari target sebanyak 15 ODGJ yang mendapatkan bantuan biaya operasional untuk berobat ke rumah sakit jiwa di Kota Bengkulu, baru sembilan ODGJ yang difasilitasi.
Dinas Sosial masih memberikan kesempatan kepada warga yang membutuhkan bantuan biaya operasional untuk berobat ke rumah sakit jiwa di Kota Bengkulu. Saat ini anggarannya masih ada untuk biaya operasional mengantarkan sebanyak sembilan ODGJ.
Ia mencatat sebanyak tiga dari sembilan warga setempat yang berobat di rumah sakit jiwa di Kota Bengkulu telah sembuh dari gangguan jiwa.
"Sembilan orang yang dibawa berobat ke rumah sakit jiwa di Kota Bengkulu, tiga orang sehat dan telah dikembalikan ke keluarga, lima masih dirawat di rumah sakit jiwa, dan satu dirawat di rumahnya," demikian Fitriyani.