Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengatakan pembangunan UMKM Center menjadi wujud upaya mempercepat hilirisasi produk lokal.
"Pembangunan UMKM Center yang bertempat di Pusat Kegiatan Olahraga (PKOR) Way Halim yang diinisiasi oleh Gubernur ini bertujuan untuk membantu UMKM," ujar Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Lampung Syamsurizal Ari di Bandarlampung, Selasa.
Ia mengatakan pembangunan sentra UMKM itu juga menjadi wujud percepatan proses hilirisasi berbagai produk lokal Lampung.
"Kami sering membantu perluasan pasar dan lainnya, tetapi hilirnya tidak ada. Oleh karena itu diinisiasi pembangunan UMKM Center di PKOR untuk membantu hilirisasi produk UMKM lokal Lampung," ucapnya.
Menurut dia sentra UMKM Lampung itu sedang dimulai pembangunan secara fisik.
"Saat ini pembangunan fisik dimulai dan nanti akan ada ground breaking. Intinya inisiasi ini untuk membentuk pasar UMKM yang merupakan bentuk etalase dari semua produk UMKM dari 15 kabupaten dan kota di Lampung," tambahnya.
Dia menjelaskan jumlah UMKM yang akan ditempatkan di UMKM Center tersebut sekitar 60 unit di dalam ruangan.
"Jumlah UMKM disesuaikan dengan kapasitas ruangan. Diperkirakan ada 60 tenant untuk yang di dalam ruangan, tetapi yang di luar ruangan bisa berkembang lebih luas lagi," ucap dia.
Proyek pembangunan UMKM Center Lampung direncanakan selesai dalam 240 hari kerja atau delapan bulan pengerjaan yang dimulai sejak Agustus 2023 dan selesai pada April 2024 ditambah 90 hari masa pemeliharaan.
Proyek pembangunan sentra UMKM tersebut melibatkan 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan berbagai pihak lainnya. PKOR Way Halim Kota Bandarlampung dipilih sebagai lokasi karena akses yang strategis yakni bersebelahan dengan Jalan Soekarno Hatta dan terkoneksi dengan Pintu Tol Kota Baru
Pusat UMKM itu akan dibangun di atas lahan seluas 4.856 meter persegi, dengan luas bangunan pusat UMKM se-Provinsi Lampung itu adalah 1.130 meter persegi dengan bangunan dua lantai.
Sebelumnya Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meminta seluruh produk UMKM lokal di daerahnya diinventarisasi untuk mempersiapkan UMKM Center.
"Pembangunan UMKM Center yang bertempat di Pusat Kegiatan Olahraga (PKOR) Way Halim yang diinisiasi oleh Gubernur ini bertujuan untuk membantu UMKM," ujar Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Lampung Syamsurizal Ari di Bandarlampung, Selasa.
Ia mengatakan pembangunan sentra UMKM itu juga menjadi wujud percepatan proses hilirisasi berbagai produk lokal Lampung.
"Kami sering membantu perluasan pasar dan lainnya, tetapi hilirnya tidak ada. Oleh karena itu diinisiasi pembangunan UMKM Center di PKOR untuk membantu hilirisasi produk UMKM lokal Lampung," ucapnya.
Menurut dia sentra UMKM Lampung itu sedang dimulai pembangunan secara fisik.
"Saat ini pembangunan fisik dimulai dan nanti akan ada ground breaking. Intinya inisiasi ini untuk membentuk pasar UMKM yang merupakan bentuk etalase dari semua produk UMKM dari 15 kabupaten dan kota di Lampung," tambahnya.
Dia menjelaskan jumlah UMKM yang akan ditempatkan di UMKM Center tersebut sekitar 60 unit di dalam ruangan.
"Jumlah UMKM disesuaikan dengan kapasitas ruangan. Diperkirakan ada 60 tenant untuk yang di dalam ruangan, tetapi yang di luar ruangan bisa berkembang lebih luas lagi," ucap dia.
Proyek pembangunan UMKM Center Lampung direncanakan selesai dalam 240 hari kerja atau delapan bulan pengerjaan yang dimulai sejak Agustus 2023 dan selesai pada April 2024 ditambah 90 hari masa pemeliharaan.
Proyek pembangunan sentra UMKM tersebut melibatkan 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan berbagai pihak lainnya. PKOR Way Halim Kota Bandarlampung dipilih sebagai lokasi karena akses yang strategis yakni bersebelahan dengan Jalan Soekarno Hatta dan terkoneksi dengan Pintu Tol Kota Baru
Pusat UMKM itu akan dibangun di atas lahan seluas 4.856 meter persegi, dengan luas bangunan pusat UMKM se-Provinsi Lampung itu adalah 1.130 meter persegi dengan bangunan dua lantai.
Sebelumnya Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meminta seluruh produk UMKM lokal di daerahnya diinventarisasi untuk mempersiapkan UMKM Center.