Bandarlampung (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandarlampung menyebutkan bahwa Simulasi Pengamanan Kota (Sispamkota) yang dilakukan di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung bertujuan untuk mengantisipasi hal-hal terburuk yang mungkin terjadi pada Pemilu 2024.
"Kegiatan ini dilakukan untuk menyiapkan hak-hal yang terburuk yang mungkin terjadi pada Pemilu 2024," kata Kapolresta Bandarlampung Kombes Pol Ino Harianto, di Bandarlampung, Senin.
Ia mengatakan bahwa dengan diadakannya Sispamkota ini, pihak keamanan dapat melihat dan menganalisa dalam pengamanan dan pengawalan di KPU yang mungkin akan terdapat unjuk rasa.
"Kegiatan ini terkait pengamanan tahapan pemilu mendatang yang di dalamnya ada simulasi kampanye, pencoblosan dan simulasi sidang pleno yang berusaha dibatalkan oleh salah satu calon yang tidak terima atas hasil pemilu," kata dia.
Dia mengatakan bahwa Sispamkota ini dilakukan di semua tahapan menjelang pemilu mendatang, sehingga saat terjadi suatu insiden, personel keamanan sudah tidak gugup dan bingung dalam melakukan pengamanan.
"Jadi kami harap ke depan dengan adanya simulasi in,i personel yang terlibat dalam Sispamkota tidak gugup dan bingung melakukan tindakan pengamanan dalam situasi apa pun," katanya pula.
Dia pun menyebutkan bahwa personel yang ikut dalam Sispamkota di depan kantor KPU Lampung terdiri dari Polda Lampung, Polresta Bandarlampung, Brimob, Pemprov Lampung, dan Pemkot Bandarlampung.
"Total ada 1.700 personel gabungan yang ikut simulasi pengamanan kota ini," kata dia lagi.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadilah mengatakan, latihan Sispamkota yang dilaksanakan selama 3 hari mulai dari 14 sampai dengan 16 Oktober untuk memaksimalkan persiapan personel pengamanan Pemilu Serentak 2024.
"Situasi dan kondisi kamtibmas yang kondusif merupakan syarat utama dalam menyelenggarakan Pemilu 2024. Kegiatan ini penting dilakukan guna meningkatkan kemampuan dan profesionalisme personel," kata dia pula.
Baca juga: Polda Lampung gelar simulasi Sispamkota hadapi Pemilu 2024
"Kegiatan ini dilakukan untuk menyiapkan hak-hal yang terburuk yang mungkin terjadi pada Pemilu 2024," kata Kapolresta Bandarlampung Kombes Pol Ino Harianto, di Bandarlampung, Senin.
Ia mengatakan bahwa dengan diadakannya Sispamkota ini, pihak keamanan dapat melihat dan menganalisa dalam pengamanan dan pengawalan di KPU yang mungkin akan terdapat unjuk rasa.
"Kegiatan ini terkait pengamanan tahapan pemilu mendatang yang di dalamnya ada simulasi kampanye, pencoblosan dan simulasi sidang pleno yang berusaha dibatalkan oleh salah satu calon yang tidak terima atas hasil pemilu," kata dia.
Dia mengatakan bahwa Sispamkota ini dilakukan di semua tahapan menjelang pemilu mendatang, sehingga saat terjadi suatu insiden, personel keamanan sudah tidak gugup dan bingung dalam melakukan pengamanan.
"Jadi kami harap ke depan dengan adanya simulasi in,i personel yang terlibat dalam Sispamkota tidak gugup dan bingung melakukan tindakan pengamanan dalam situasi apa pun," katanya pula.
Dia pun menyebutkan bahwa personel yang ikut dalam Sispamkota di depan kantor KPU Lampung terdiri dari Polda Lampung, Polresta Bandarlampung, Brimob, Pemprov Lampung, dan Pemkot Bandarlampung.
"Total ada 1.700 personel gabungan yang ikut simulasi pengamanan kota ini," kata dia lagi.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadilah mengatakan, latihan Sispamkota yang dilaksanakan selama 3 hari mulai dari 14 sampai dengan 16 Oktober untuk memaksimalkan persiapan personel pengamanan Pemilu Serentak 2024.
"Situasi dan kondisi kamtibmas yang kondusif merupakan syarat utama dalam menyelenggarakan Pemilu 2024. Kegiatan ini penting dilakukan guna meningkatkan kemampuan dan profesionalisme personel," kata dia pula.
Baca juga: Polda Lampung gelar simulasi Sispamkota hadapi Pemilu 2024