Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan untuk menjaga pemerataan pengairan di lahan pertanian akan dilakukan penjadwalan penyaluran air per kabupaten dan kota di daerahnya.
"Upaya menjaga ketersediaan air ini sangatlah penting dilakukan terutama di daerah pertanian, agar tidak terjadi kekeringan yang mengakibatkan penurunan produktivitas," kata Arinal Djunaidi, di Bandarlampung, Selasa.
Ia menyatakan dengan adanya upaya menjaga ketersediaan air tersebut maka pemerintah daerah akan fokus menjaga pemerataan pengairan di lahan pertanian melalui pemberlakuan penjadwalan penyaluran air per kabupaten dan kota.
"Sumber air yang tersedia ini akan dibagi dengan cara diberlakukan penjadwalan pengairan sesuai dengan jadwal tanam. Misalkan dari kecamatan satu ke kecamatan lainnya secara bergantian, sehingga tidak terus-menerus airnya menggenang dan terbuang," katanya lagi.
Dia menjelaskan penyaluran sumber daya air melalui irigasi yang dilakukan sesuai jadwal itu akan difokuskan kepada daerah yang baru melakukan tanam padi.
"Fokus akan berada di daerah-daerah yang baru melakukan tanam padi. Jadi sekarang disesuaikan dengan kebutuhan, ketika sudah masuk sawah kami berhentikan dan ganti ke daerah lain. Pemberhentian ini akan dilakukan beberapa hari, ketika menjelang kering baru dibuka lagi pengairannya," katanya pula.
Menurut dia, untuk mencegah adanya lahan pertanian yang kekurangan air, maka pemerintah daerah akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menginformasikan ketersediaan air secara rutin.
"Lalu ada pula pelaksanaan optimalisasi pemanfaatan sarana bantuan sumur, pompa, biopori, embung dan long storage baik secara swadaya ataupun yang berasal dari bantuan sebagai upaya untuk mencegah adanya lahan pertanian yang mengalami kekeringan serta gagal panen," ujar dia lagi.
Ia melanjutkan dengan adanya hujan yang terjadi pada hari ini diharapkan dapat menambah ketersediaan air yang ada di daerahnya.
"Hari ini seperti yang dilihat bersama ada hujan kita patut bersyukur karena bisa hujan. Semoga hujan hari ini bisa menambah ketersediaan air di sini serta mampu mengairi lahan-lahan pertanian yang ada di 15 kabupaten serta kota di Lampung," ujar dia.
"Upaya menjaga ketersediaan air ini sangatlah penting dilakukan terutama di daerah pertanian, agar tidak terjadi kekeringan yang mengakibatkan penurunan produktivitas," kata Arinal Djunaidi, di Bandarlampung, Selasa.
Ia menyatakan dengan adanya upaya menjaga ketersediaan air tersebut maka pemerintah daerah akan fokus menjaga pemerataan pengairan di lahan pertanian melalui pemberlakuan penjadwalan penyaluran air per kabupaten dan kota.
"Sumber air yang tersedia ini akan dibagi dengan cara diberlakukan penjadwalan pengairan sesuai dengan jadwal tanam. Misalkan dari kecamatan satu ke kecamatan lainnya secara bergantian, sehingga tidak terus-menerus airnya menggenang dan terbuang," katanya lagi.
Dia menjelaskan penyaluran sumber daya air melalui irigasi yang dilakukan sesuai jadwal itu akan difokuskan kepada daerah yang baru melakukan tanam padi.
"Fokus akan berada di daerah-daerah yang baru melakukan tanam padi. Jadi sekarang disesuaikan dengan kebutuhan, ketika sudah masuk sawah kami berhentikan dan ganti ke daerah lain. Pemberhentian ini akan dilakukan beberapa hari, ketika menjelang kering baru dibuka lagi pengairannya," katanya pula.
Menurut dia, untuk mencegah adanya lahan pertanian yang kekurangan air, maka pemerintah daerah akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menginformasikan ketersediaan air secara rutin.
"Lalu ada pula pelaksanaan optimalisasi pemanfaatan sarana bantuan sumur, pompa, biopori, embung dan long storage baik secara swadaya ataupun yang berasal dari bantuan sebagai upaya untuk mencegah adanya lahan pertanian yang mengalami kekeringan serta gagal panen," ujar dia lagi.
Ia melanjutkan dengan adanya hujan yang terjadi pada hari ini diharapkan dapat menambah ketersediaan air yang ada di daerahnya.
"Hari ini seperti yang dilihat bersama ada hujan kita patut bersyukur karena bisa hujan. Semoga hujan hari ini bisa menambah ketersediaan air di sini serta mampu mengairi lahan-lahan pertanian yang ada di 15 kabupaten serta kota di Lampung," ujar dia.