Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Lampung Bobby Irawan mengatakan bahwa pelaksanaan Festival Parekraf Lampung menjadi wadah kolaborasi antara pegiat wisata dan ekonomi kreatif (ekraf) yang ada di daerahnya.
"Festival Parekraf Lampung merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari Krakatau Festival yang telah dilaksanakan sejak Juli kemarin," ujar Bobby Irawan di Bandarlampung, Senin
Ia mengatakan dalam kegiatan Festival Parekraf yang akan berlangsung sejak 13-18 September mendatang, juga akan menjadi salah satu wadah kolaborasi bagi pelaku ekonomi kreatif serta pegiat pariwisata daerah.
Di festival ini akan ada pelaku industri kecil menengah (IKM) dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) binaan pemerintah daerah serta pihak terkait yang produknya sudah terkenal serta diekspor.
"Ada juga yang baru, termasuk kolaborasi desainer pemula dengan pelaku wisata untuk mempromosikan produk lokal. Kegiatan kolaborasi untuk semua, dari pegiat pariwisata hingga pelaku ekonomi kreatif di Lampung," katanya.
"Ada juga yang baru, termasuk kolaborasi desainer pemula dengan pelaku wisata untuk mempromosikan produk lokal. Kegiatan kolaborasi untuk semua, dari pegiat pariwisata hingga pelaku ekonomi kreatif di Lampung," katanya.
Bobby menjelaskan Festival Parekraf tersebut pelaksanaannya akan berpusat di pusat perbelanjaan, dengan tujuan untuk menarik kunjungan sekaligus memaksimalkan belanja pengunjung.
Kegiatan ini akan dilakukan di pusat perbelanjaan, memang targetnya berfokus mencari lokasi dimana orang berkumpul. Tujuannya agar memberikan dampak ekonomi baik ke UMKM ataupun masyarakat karena sekalian mereka datang ke pusat perbelanjaan bisa melihat atraksi budaya sekaligus berbelanja produk UMKM.
"Festival ini juga bisa menjadi wadah mengeluarkan kreatifitas masyarakat," ucapnya.
"Festival ini juga bisa menjadi wadah mengeluarkan kreatifitas masyarakat," ucapnya.
Menurut dia, rangkaian kegiatan Festival Parekraf Lampung tersebut meliputi tourism investment summit, pertunjukan seni budaya, bincang-bincang ekonomi kreatif, pameran produk UMKM dan seni Lampung. Lalu pelaksanaan sunmori sekaligus pemilihan Muli Mekhanai Lampung, berbagai kompetisi budaya, sekaligus pameran produk fesyen.
"Jadi harapannya dengan rangkaian kegiatan ini menjadi bentuk implementasi dari visi membuat Lampung kaya akan festival. Dengan festival-festival yang kita rangkai ini harapannya juga bisa memberi dampak ekonomi kepada daerah dan masyarakat," tambahnya.