Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengajak perangkat desa yang ada di daerahnya berperan aktif menjadi garda terdepan pelayanan publik di wilayahnya masing-masing.
"Perangkat desa ini memiliki peran sentral sebagai penghubung yang membantu mengatasi kendala yang ada di masyarakat desa," ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung Kusnardi dalam keterangan yang diterima di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan, peran sentral sebagai garda terdepan pelayanan publik di tingkat desa itu sangat penting untuk menerima aspirasi masyarakat hingga petani atas program-program pembangunan pertanian yang dirancang oleh pemerintah.
"Selain sebagai garda terdepan pelayanan publik, perangkat desa juga bisa menjadi sumber inspirasi bagi petani untuk mendorong mereka mengadopsi teknologi e-KPB (kartu petani berjaya berbasis elektronik) untuk keberlanjutan dan kemajuan pertanian Provinsi Lampung," ucapnya.
Dia melanjutkan, salah satu program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa yang tengah dikembangkan saat ini serta membutuhkan dukungan perangkat desa adalah kartu petani berbasis digital.
"Program kartu tani ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani menuju kesejahteraan. Melalui kemudahan memperoleh sarana produksi pertanian, akses permodalan, pembinaan manajemen usaha, penanganan panen dan pasca panen, serta pemasaran hasil usaha pertanian," ujar dia.
Menurut dia, aplikasi kartu petani berbasis elektronik tersebut merupakan solusi baru dalam administrasi dan pengelolaan data petani. Dengan aplikasi tersebut, petani dapat mendaftar, mengakses informasi program pemerintah, melakukan pemesanan input pertanian, dan terhubung dengan layanan perbankan secara lebih efisien.
Selanjutnya dalam program kartu tani itu pun petani bisa mendapatkan jaminan sosial, seperti asuransi petani lansia, asuransi usaha, serta beasiswa bagi anak petani anggota kartu tani berprestasi pada perguruan tinggi negeri maupun swasta.
"Dengan adanya sinergi dan kolaborasi antara perangkat desa, petani, dan pemerintah diharapkan dapat mewujudkan kesejahteraan petani serta masyarakat di desa," tambahnya.
"Perangkat desa ini memiliki peran sentral sebagai penghubung yang membantu mengatasi kendala yang ada di masyarakat desa," ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung Kusnardi dalam keterangan yang diterima di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan, peran sentral sebagai garda terdepan pelayanan publik di tingkat desa itu sangat penting untuk menerima aspirasi masyarakat hingga petani atas program-program pembangunan pertanian yang dirancang oleh pemerintah.
"Selain sebagai garda terdepan pelayanan publik, perangkat desa juga bisa menjadi sumber inspirasi bagi petani untuk mendorong mereka mengadopsi teknologi e-KPB (kartu petani berjaya berbasis elektronik) untuk keberlanjutan dan kemajuan pertanian Provinsi Lampung," ucapnya.
Dia melanjutkan, salah satu program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa yang tengah dikembangkan saat ini serta membutuhkan dukungan perangkat desa adalah kartu petani berbasis digital.
"Program kartu tani ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani menuju kesejahteraan. Melalui kemudahan memperoleh sarana produksi pertanian, akses permodalan, pembinaan manajemen usaha, penanganan panen dan pasca panen, serta pemasaran hasil usaha pertanian," ujar dia.
Menurut dia, aplikasi kartu petani berbasis elektronik tersebut merupakan solusi baru dalam administrasi dan pengelolaan data petani. Dengan aplikasi tersebut, petani dapat mendaftar, mengakses informasi program pemerintah, melakukan pemesanan input pertanian, dan terhubung dengan layanan perbankan secara lebih efisien.
Selanjutnya dalam program kartu tani itu pun petani bisa mendapatkan jaminan sosial, seperti asuransi petani lansia, asuransi usaha, serta beasiswa bagi anak petani anggota kartu tani berprestasi pada perguruan tinggi negeri maupun swasta.
"Dengan adanya sinergi dan kolaborasi antara perangkat desa, petani, dan pemerintah diharapkan dapat mewujudkan kesejahteraan petani serta masyarakat di desa," tambahnya.