Tasikmalaya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya menyampaikan gempa bumi berkekuatan Magnitudo 4,6 di Barat Daya Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu pukul 05.41 WIB dengan kedalaman 4 km tidak menyebabkan kerusakan infrastruktur maupun rumah penduduk, kondisi masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya Endang Syahrudin mengatakan, gempa bumi yang berpusat di laut Barat Daya Tasikmalaya tidak banyak dirasakan masyarakat, begitu juga tidak ada laporan kerusakan baik fasilitas umum maupun rumah warga dampak gempa tersebut.
"Alhamdulillah nihil, info sementara," kata Endang saat dihubungi melalui telepon seluler, Sabtu .
Ia menuturkan kejadian gempa tersebut berlangsung beberapa detik yang dilaporkan hanya beberapa orang merasakan guncangannya.
Meski tidak terlalu kuat, kata dia, jajarannya melalui jaringan informasi komunikasi di daerah langsung melakukan monitoring yang hasilnya dilaporkan tidak ada dampak kerusakan.
"Saya tidak menerima laporan kejadian (kerusakan), baik dari relawan yang ada di pesisir maupun aparat setempat," katanya.
Ia menambahkan situasi masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya, khususnya yang tinggal di pesisir pantai yang lebih dekat dengan pusat gempa tersebut dalam keadaan aman, masyarakat beraktivitas seperti biasa.
"Informasi Forkopimda kecamatan, situasi kondusif tidak terjadi dampak," katanya.
Laporan dari BMKG telah terjadi gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 4,6 dengan episenter terletak pada koordinat 8.1 LS dan 107.5 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 106 km Barat Daya Kabupaten Tasikmalaya pada kedalaman 4 km.
Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Banjaran, Cijulang, Pameungpeuk, Cikelet, Cidaun, Ciamis, kemudian Pangandaran, dan wilayah Kertasari, Pangalengan di Kabupaten Bandung dengan getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Dampak dari gempa tersebut sampai saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan. Begitu juga hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
BMKG memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD: Gempa Tasikmalaya tidak sebabkan kerusakan infrastruktur
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya Endang Syahrudin mengatakan, gempa bumi yang berpusat di laut Barat Daya Tasikmalaya tidak banyak dirasakan masyarakat, begitu juga tidak ada laporan kerusakan baik fasilitas umum maupun rumah warga dampak gempa tersebut.
"Alhamdulillah nihil, info sementara," kata Endang saat dihubungi melalui telepon seluler, Sabtu .
Ia menuturkan kejadian gempa tersebut berlangsung beberapa detik yang dilaporkan hanya beberapa orang merasakan guncangannya.
Meski tidak terlalu kuat, kata dia, jajarannya melalui jaringan informasi komunikasi di daerah langsung melakukan monitoring yang hasilnya dilaporkan tidak ada dampak kerusakan.
"Saya tidak menerima laporan kejadian (kerusakan), baik dari relawan yang ada di pesisir maupun aparat setempat," katanya.
Ia menambahkan situasi masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya, khususnya yang tinggal di pesisir pantai yang lebih dekat dengan pusat gempa tersebut dalam keadaan aman, masyarakat beraktivitas seperti biasa.
"Informasi Forkopimda kecamatan, situasi kondusif tidak terjadi dampak," katanya.
Laporan dari BMKG telah terjadi gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 4,6 dengan episenter terletak pada koordinat 8.1 LS dan 107.5 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 106 km Barat Daya Kabupaten Tasikmalaya pada kedalaman 4 km.
Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Banjaran, Cijulang, Pameungpeuk, Cikelet, Cidaun, Ciamis, kemudian Pangandaran, dan wilayah Kertasari, Pangalengan di Kabupaten Bandung dengan getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Dampak dari gempa tersebut sampai saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan. Begitu juga hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
BMKG memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD: Gempa Tasikmalaya tidak sebabkan kerusakan infrastruktur