Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Lampung Lili Mawarti mengatakan bahwa pihaknya tengah berupaya melakukan percepatan pengadaan vaksin rabies bagi hewan untuk mencegah persebaran virus tersebut di daerahnya.
"Kami akan berusaha melakukan percepatan pengadaan vaksin rabies dengan cara bersurat kepada Kementerian Pertanian, agar mereka bisa membantu, sebab seperti yang diketahui kasus rabies saat ini mulai marak di berbagai daerah di luar Lampung," ujar Lili Mawarti di Bandarlampung, Selasa.
Ia mengatakan upaya tersebut dilakukan sebagai langkah preventif dalam pengendalian persebaran rabies di daerahnya.
"Di pusat ternyata masih pengadaan juga untuk vaksin rabies, jadi untuk sementara ini masih menggunakan stok sisa pengadaan tahun kemarin yang masih ada, tapi akan diusahakan pengadaan tahun ini bisa lebih cepat baik dari APBN atau APBD," katanya.
Dia menjelaskan rencana pengadaan vaksin rabies bagi hewan oleh Pemerintah Provinsi Lampung ada sebanyak 8.800 dosis yang meliputi 4.000 dosis berasal dari APBN dan 4.800 dosis berasal dari APBD.
"Pengadaan vaksin ini tidak hanya di provinsi tapi juga di 15 kabupaten serta kota. Sedangkan untuk realisasi pengadaan 300 dosis di UPTD Balai Pelayanan Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Laboratorium Pakan itu pun sudah tervaksinkan semua," ucapnya.
Menurut dia di Agustus-September 2023 akan dilaksanakan bulan bakti rabies dan direncanakan akan ada kegiatan vaksinasi gratis kepada hewan di daerahnya.
"Saat ini pemantauan hewan dan sosialisasi ke masyarakat terus dilakukan, termasuk koordinasi dengan Dinas Kesehatan kalau ada kasus gigitan pada manusia oleh hewan penular rabies (HPR). Lalu selain vaksinasi rabies gratis pada bulan bakti rabies, ini bisa juga dilakukan secara mandiri yang dilakukan melalui dokter hewan praktek di Lampung," tambahnya.
Berdasarkan data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Lampung terkait kasus rabies pada HPR yang meliputi anjing, kera dan kucing di Provinsi Lampung sampai 4 Juli 2023 ada tiga kasus yang terkonfirmasi positif rabies di Kota Bandarlampung oleh Balai Veteriner Lampung.
Sedangkan untuk 14 kabupaten dan kota lainnya belum ada laporan kasus rabies, untuk tiga kasus rabies di Kota Bandarlampung itu menjangkit kucing, dan semua HPR tersebut telah dieliminasi untuk mencegah persebaran kasus.
"Kami akan berusaha melakukan percepatan pengadaan vaksin rabies dengan cara bersurat kepada Kementerian Pertanian, agar mereka bisa membantu, sebab seperti yang diketahui kasus rabies saat ini mulai marak di berbagai daerah di luar Lampung," ujar Lili Mawarti di Bandarlampung, Selasa.
Ia mengatakan upaya tersebut dilakukan sebagai langkah preventif dalam pengendalian persebaran rabies di daerahnya.
"Di pusat ternyata masih pengadaan juga untuk vaksin rabies, jadi untuk sementara ini masih menggunakan stok sisa pengadaan tahun kemarin yang masih ada, tapi akan diusahakan pengadaan tahun ini bisa lebih cepat baik dari APBN atau APBD," katanya.
Dia menjelaskan rencana pengadaan vaksin rabies bagi hewan oleh Pemerintah Provinsi Lampung ada sebanyak 8.800 dosis yang meliputi 4.000 dosis berasal dari APBN dan 4.800 dosis berasal dari APBD.
"Pengadaan vaksin ini tidak hanya di provinsi tapi juga di 15 kabupaten serta kota. Sedangkan untuk realisasi pengadaan 300 dosis di UPTD Balai Pelayanan Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Laboratorium Pakan itu pun sudah tervaksinkan semua," ucapnya.
Menurut dia di Agustus-September 2023 akan dilaksanakan bulan bakti rabies dan direncanakan akan ada kegiatan vaksinasi gratis kepada hewan di daerahnya.
"Saat ini pemantauan hewan dan sosialisasi ke masyarakat terus dilakukan, termasuk koordinasi dengan Dinas Kesehatan kalau ada kasus gigitan pada manusia oleh hewan penular rabies (HPR). Lalu selain vaksinasi rabies gratis pada bulan bakti rabies, ini bisa juga dilakukan secara mandiri yang dilakukan melalui dokter hewan praktek di Lampung," tambahnya.
Berdasarkan data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Lampung terkait kasus rabies pada HPR yang meliputi anjing, kera dan kucing di Provinsi Lampung sampai 4 Juli 2023 ada tiga kasus yang terkonfirmasi positif rabies di Kota Bandarlampung oleh Balai Veteriner Lampung.
Sedangkan untuk 14 kabupaten dan kota lainnya belum ada laporan kasus rabies, untuk tiga kasus rabies di Kota Bandarlampung itu menjangkit kucing, dan semua HPR tersebut telah dieliminasi untuk mencegah persebaran kasus.