Bandarlampung (ANTARA) - Sebanyak 1.200 loyang kue tradisional Lampung engkak ketan dibagikan kepada masyarakat pada gelaran Festival Krakatau 2023.

"Bersama dengan pemerintah daerah, para pengusaha tata boga disini ingin mempopulerkan makanan khas Lampung khususnya kali ini adalah engkak ketan," ujar Ketua Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) DPD Lampung Yunnatan Wijaya, di Bandarlampung, Sabtu.

Ia mengatakan salah satu upaya untuk memperkenalkan kuliner tradisional engkak ketan Lampung itu, dilakukan dengan membuat kue tersebut secara bersamaan serta membagikannya kepada masyarakat saat pelaksanaan Festival Krakatau.

"Hari ini sudah dikumpulkan sebanyak 1.200 loyang engkak yang dibuat oleh UMKM dan akan dibagikan kepada masyarakat saat karnaval tupping Lampung. Jumlah engkak yang terkumpul ini melampaui target yang ditentukan sebelumnya sebesar 1.000 loyang kue," katanya.

Dia menjelaskan dalam mempersiapkan 1.200 loyang engkak khas Lampung itu, telah dilatih sebanyak 350 orang UMKM selama tiga untuk membuat kue tradisional tersebut.

"Peserta yang ikut serta hari ini adalah UMKM yang berasal dari 15 kabupaten dan kota, karena engkak ini merupakan kue tradisional yang disajikan pada saat tertentu dengan citarasa sangat manis untuk kegiatan hari ini telah dilakukan standardisasi rasa agar tidak terlalu manis dan bisa diterima oleh banyak orang," tambahnya.

Menurut dia, dalam pelaksanaan pembuatan dan pembagian engkak tersebut telah tercipta 10 kreasi baru rasa engkak yaitu engkak rasa kopi, pandan, durian, dan berbagai jenis lainnya.

"Selain memperkenalkan makanan tradisional Lampung juga bisa meningkatkan perekonomian serta kreativitas UMKM pembuat engkak ketan lokal untuk mengkreasikan produknya," ujar dia.
 

Pewarta : Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor : Agus Wira Sukarta
Copyright © ANTARA 2024