Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung mengatakan bahwa telah ada 45 sekolah di daerahnya yang menerapkan Program Merdeka Belajar.
"Prinsipnya sesuai dengan apa yang diinstruksikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk seluruh sekolah yang ada di daerah harus segera melaksanakan Pogram Merdeka Belajar," ujar Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Tommy Efra Handarta, di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengatakan di daerahnya saat ini telah ada 45 sekolah yang menerapkan program Merdeka Belajar.
"Sudah ada 45 sekolah menengah atas yang telah menerapkan Program Merdeka Belajar, semua yang menerapkan program tersebut kebanyakan adalah Sekolah Penggerak. Serta kebanyakan Sekolah Penggerak ini ada di Kota Bandarlampung," katanya.
Dia melanjutkan adapula sekolah yang menerapkan Program Merdeka Belajar secara mandiri.
"Memang ada juga sekolah yang menerapkan program ini secara mandiri, namun belum semua merata diharapkan akan makin bertambah serta menambah juga jumlah Sekolah Penggerak di Lampung," ucapnya.
Menurut dia, penerapan Program Merdeka Belajar menjadi salah satu cara menggali minat dan bakat siswa secara spesifik.
"Jadi secara holistik siswa akan menikmati proses pembelajaran di sekolah, sehingga mereka akan lebih terbuka, kreatif. Dan kita bisa mengenali minat dan bakat siswa-siswi serta tidak ada lagi kasus perundungan di sekolah," tambahnya.
Diketahui telah ada tiga angkatan dalam pelaksanaan Sekolah Penggerak yang menerapkan Program Merdeka Belajar.
Terinci pada angkatan pertama ada 16 sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah luar biasa (SLB) yang ikut serta dalam program Sekolah Penggerak. Lalu pada angkatan kedua sebanyak 21 sekolah tingkat SMA dan SLB. Dan di angkatan ketiga ada delapan sekolah yang ikut dalam program Sekolah Penggerak.
"Prinsipnya sesuai dengan apa yang diinstruksikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk seluruh sekolah yang ada di daerah harus segera melaksanakan Pogram Merdeka Belajar," ujar Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Tommy Efra Handarta, di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengatakan di daerahnya saat ini telah ada 45 sekolah yang menerapkan program Merdeka Belajar.
"Sudah ada 45 sekolah menengah atas yang telah menerapkan Program Merdeka Belajar, semua yang menerapkan program tersebut kebanyakan adalah Sekolah Penggerak. Serta kebanyakan Sekolah Penggerak ini ada di Kota Bandarlampung," katanya.
Dia melanjutkan adapula sekolah yang menerapkan Program Merdeka Belajar secara mandiri.
"Memang ada juga sekolah yang menerapkan program ini secara mandiri, namun belum semua merata diharapkan akan makin bertambah serta menambah juga jumlah Sekolah Penggerak di Lampung," ucapnya.
Menurut dia, penerapan Program Merdeka Belajar menjadi salah satu cara menggali minat dan bakat siswa secara spesifik.
"Jadi secara holistik siswa akan menikmati proses pembelajaran di sekolah, sehingga mereka akan lebih terbuka, kreatif. Dan kita bisa mengenali minat dan bakat siswa-siswi serta tidak ada lagi kasus perundungan di sekolah," tambahnya.
Diketahui telah ada tiga angkatan dalam pelaksanaan Sekolah Penggerak yang menerapkan Program Merdeka Belajar.
Terinci pada angkatan pertama ada 16 sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah luar biasa (SLB) yang ikut serta dalam program Sekolah Penggerak. Lalu pada angkatan kedua sebanyak 21 sekolah tingkat SMA dan SLB. Dan di angkatan ketiga ada delapan sekolah yang ikut dalam program Sekolah Penggerak.