Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat jumlah wisatawan berkunjung ke daerah itu saat libur Lebaran 2023, dari 21 April sampai 1 Mei 2023, mencapai 106.274 orang.

Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito di Kulon Progo, Kamis, mengatakan data kunjungan itu hanya bersumber dari destinasi wisata yang beretribusi atau dikelola oleh Dinas Pariwisata.

"Data kunjungan wisatawan di Kulon Progo tercatat di tempat pemungutan retribusi dari 21 April - 1 Mei tercatat 106.274. Selebihnya banyak kunjungan wisatawan ke destinasi-destinasi wisata yang dikelola masyarakat maupun swasta, maupun paket-paket desa wisata," kata Joko Mursito.

Dia mengatakan Dinas Pariwisata Kulon Progo berupaya menangkap peluang lebaran untuk mendongkrak kunjungan wisatawan. Seperti diketahui, selama dua tahun dalam kondisi pandemi COVID-19, kunjungan wisatawan mengalami penurunan.

"Dinas Pariwisata Kulon Progo menggunakan anggaran Dana Keistimewaan dalam bentuk Tontonan Hari Raya (THR).Tebarannya kami sesuaikan dengan kewilayahan dan tren masyarakat saat ini. Harapannya mendongkrak kunjungan wisatawan," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Destinasi Wisata, Dispar Kulon Progo Juaini mengatakan dari total 10 objek wisata di Kulon Progo, jumlah kunjungan wisatawan paling banyak terpusat di Kawasan Pantai Glagah.

Total ada 79.047 orang yang berkunjung ke Glagah selama libur lebaran. Kemudian disusul Pantai Congot sebanyak 13.358, dan Waduk Sermo sebanyak 6.360 orang.

"Yang menjadi favorit adalah Glagah, Congot dan Sermo. Memang dominan tiga ini," katanya.

Juaini mengatakan jumlah kunjungan wisata selama lebaran tahun ini cenderung menurun dibandingkan momen yang sama tahun lalu. Dia mencontohkan pada tahun sebelumnya di Pantai Glagah sudah dikunjungi hingga 18 ribu orang per hari pada awal libur lebaran, saat lebaran kemarin hanya menyentuh 2.000.

"Secara sekilas memang ada penurunan, seperti di Glagah tahun lalu di hari kedua lebaran itu bisa 18 ribu. Nah kemarin cuma 2 ribu. Tapi kemudian mulai ramai hari berikutnya di kisaran 10 ribu. Jadi penurunan ada, bisa sampai 20-30 persen, tapi ini di Glagah ," katanya.

Juaini mengatakan, pihaknya belum melakukan kajian khusus untuk mengetahui penyebab anjloknya jumlah wisatawan ini. Adapun dugaan sementara karena makin banyaknya pilihan objek wisata baru di sekitar Kulon Progo yang membuat wisatawan terpecah.

"Kami secara detail belum mengadakan kajian, tetapi secara kasat mata dan juga lihat di media sosial ya sekarang destinasi sudah banyak pilihan," katanya.




 

Pewarta : Sutarmi
Editor : Agus Wira Sukarta
Copyright © ANTARA 2024