Sarilamak (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor Limapuluh Kota AKBP Ricardo Condrat Yusuf mengatakan arus lalu lintas Sumatera Barat (Sumbar) dengan Riau yang sempat lumpuh sudah bisa dilalui kembali pada Minggu (30/4) sekitar pukul 20.10 WIB.
Sebelumnya jalan yang menghubungkan kedua provinsi tersebut lumpuh akibat longsor di Jalan Sumbar-Riau Kilometer 22, tepatnya di Jorong Aia Putih Kenagarian Sarilamak, Kabupaten Limapuluh Kota sekitar pukul 16.45 WIB.
"Usai pembersihan material longsor, sekitar pukul 20.10 WIB jalan sudah bisa dilalui kembali baik dari arah Sumbar maupun dari arah Pekanbaru Riau," kata Ricardo yang turun langsung ke lokasi kejadian pada Minggu malam.
Ia mengimbau kepada para pengendara agar tetap berhati-hati saat melintasi lokasi usai kejadian longsor dan senantiasa mengutamakan keselamatan saat berkendada.
Menurutnya saat longsor terjadi sekitar pukul 16.45 WIB arus lalu lintas dari kedua arah lumpuh total baik dari arah Pekanbaru menuju Sumbar ataupun sebaliknya.
Hal itu dikarenakan material longsor berupa tanah, kayu serta kerikil menutup badan jalan dengan ketinggian mencapai satu meter.
Sebelumnya jalan yang menghubungkan kedua provinsi tersebut lumpuh akibat longsor di Jalan Sumbar-Riau Kilometer 22, tepatnya di Jorong Aia Putih Kenagarian Sarilamak, Kabupaten Limapuluh Kota sekitar pukul 16.45 WIB.
"Usai pembersihan material longsor, sekitar pukul 20.10 WIB jalan sudah bisa dilalui kembali baik dari arah Sumbar maupun dari arah Pekanbaru Riau," kata Ricardo yang turun langsung ke lokasi kejadian pada Minggu malam.
Ia mengimbau kepada para pengendara agar tetap berhati-hati saat melintasi lokasi usai kejadian longsor dan senantiasa mengutamakan keselamatan saat berkendada.
Menurutnya saat longsor terjadi sekitar pukul 16.45 WIB arus lalu lintas dari kedua arah lumpuh total baik dari arah Pekanbaru menuju Sumbar ataupun sebaliknya.
Hal itu dikarenakan material longsor berupa tanah, kayu serta kerikil menutup badan jalan dengan ketinggian mencapai satu meter.