Bandarlampung (ANTARA) - Pabrik AQUA Tanggamus, Provinsi Lampung selalu berfokus pada pengembangan dan perkembangan bakat karyawan lokal dan regional. 

"Terdapat berbagai program untuk meningkatkan karir karyawan melalui berbagai pelatihan, penugasan, dan proyek," kata Kepala Pabrik AQUA Tanggamus Agung Nugroho, di Bandarlampung, Kamis.

Ia mengatakan bahwa  setiap karyawan didorong untuk membentuk jalur karir mereka dengan bergantian lintas fungsi, konteks dan budaya. 

Menurutnya, mobilitas ditentukan oleh kesepakatan bersama dengan karyawan, dengan mempertimbangkan situasi pribadi maupun aspirasi mereka dalam hal kemajuan karir dan kebutuhan organisasi. 

"Kami peduli terhadap pengembangan karyawan dengan memungkinkan mereka untuk memiliki berbagai kompetensi dan keterampilan yang diperlukan untuk unggul dalam pekerjaan mereka. Kami banyak berinvestasi pada penyediaan pelatihan lokal, regional, dan nasional yang komprehensif bagi karyawan kami,” ungkapnya.

Agung menjelaskan, sebanyak 70 persen dari sekitar 130 karyawan pabrik AQUA di Pekon (Desa) Teba Tanggamus, Provinsi Lampung merupakan warga daerah setempat.

"70 persen karyawan Pabrik AQUA Tanggamus adalah penduduk Pekon Teba dan 80 persen dari keseluruhan karyawan adalah anggota masyarakat Kabupaten Tanggamus. Di sini kami merangkul keberagaman. Orang-orang yang bekerja dengan kami berasal dari latar belakang, usia, dan jenis kelamin yang beragam. Kami melihat keunikan setiap karyawan serta mengakui nilai tambah dari perbedaan perbedaan ini untuk perusahaan. Kami percaya bahwa kekuatan kelompok dan kemampuannya untuk menghasilkan ide-ide baru berasal langsung dari kapasitasnya untuk menerima beraneka karakteristik,” tambah Agung. 

Desiana Pratiwi bergiat sebagai Logistic Supervisor Pabrik AQUA Tanggamus mengatakan sangat senang dan bersyukur bekerja di AQUA. 

“Saya sangat bersyukur memperoleh kesempatan untuk bekerja di Pabrik AQUA Tanggamus, sambil dapat terus mengembangkan diri,” tutur Desiana yang sudah tujuh tahun bekerja di Pabrik AQUA Tanggamus. 

Ia mengakui memperoleh berbagai hal melebihi harapannya. Selain memperoleh nafkah untuk keluarga, dirinya juga memperoleh tunjangan kesehatan, asuransi kesehatan, tunjangan pensiun, cuti hamil selama enam bulan, seragam, dan perlengkapan kerja. 

"Pokoknya saya tinggal bawa diri saja dan semuanya sudah terpenuhi dengan baik,” tambah Desiana tertawa riang. 

Hal yang sama juga diungkapkan Rohman yang bekerja di Pabrik AQUA Tanggamus sejak 2017 dan kini menjabat sebagai Spare Part Administrator juga mensyukuri dapat bekerja di Pabrik AQUA Tanggamus. 

“Saya betul-betul dapat merasakan bekerja yang sebenarnya di Pabrik AQUA Tanggamus. Sebelumnya saya sudah melanglang ke berbagai daerah untuk bekerja, namun akhirnya saya harus pulang kampung dan bekerja di tempat yang tak jauh dari rumah. Itu semua karena keinginan almarhumah ibu saya yang menginginkan saya bekerja di kampung sendiri,” tambah Rohman yang berasal dari Kota Agung.

 

Pewarta : Ardiansyah
Editor : Agus Wira Sukarta
Copyright © ANTARA 2024