Bandarlampung (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Lampung Chusnunia Chalim mengajak masyarakat di daerah itu mengenalkan permainan tradisional kepada anak.
"Permainan tradisional memang saat ini jarang sekali ditemukan dimainkan oleh anak-anak zaman sekarang. Dulu kita sering bermain gobak sodor atau engklek sekarang jarang sekali melihat anak bermain ini," ujar dia di Bandarlampung, Kamis.
Nunik, sapaan akrab Wagub Lampung mengatakan dengan semakin jarang permainan tradisional dilakukan generasi muda, maka perlu upaya pelestarian dan promosi memainkan permainan tersebut kepada kalangan itu.
"Mari kita kenalkan permainan tradisional kepada anak-anak sejak dini. Selain untuk melestarikannya, juga untuk mengurangi ketergantungan anak terhadap gawai," katanya.
Dia menjelaskan saat ini banyak anak mengalami ketergantungan terhadap gawai dan kurang bersosialisasi dengan teman sebaya.
"Kebanyakan saat ini orang tua memilih memberikan gawai agar anak diam. Tapi ini tindakan kurang bijak karena di masa perkembangan jika anak kurang bergerak maka motoriknya akan terganggu," ucapnya.
Menurut dia, dengan memperkenalkan permainan tradisional sejak dini, dapat melatih motorik kasar anak serta mengajarkan anak bersosialisasi dengan masyarakat dan lingkungan sekitar.
"Tentu diharapkan ibu rumah tangga atau keluarga yang memiliki anak, terutama di usia tumbuh kembang, jangan lagi menjejali anak dengan gawai atau televisi. Lebih baik ajak bermain permainan tradisional saja," katanya.
Ia mengharapkan dengan aktivitas anak melakukan permainan tradisional, dapat menciptakan generasi penerus yang sehat.
"Harapannya interaksi dengan lingkungan bertumbuh dan jadi bekal saat dewasa, agar bisa bekerja dalam tim. Lalu rasio anak ketergantungan gawai pun dapat berkurang serta menciptakan generasi penerus yang sehat," ujar dia.
"Permainan tradisional memang saat ini jarang sekali ditemukan dimainkan oleh anak-anak zaman sekarang. Dulu kita sering bermain gobak sodor atau engklek sekarang jarang sekali melihat anak bermain ini," ujar dia di Bandarlampung, Kamis.
Nunik, sapaan akrab Wagub Lampung mengatakan dengan semakin jarang permainan tradisional dilakukan generasi muda, maka perlu upaya pelestarian dan promosi memainkan permainan tersebut kepada kalangan itu.
"Mari kita kenalkan permainan tradisional kepada anak-anak sejak dini. Selain untuk melestarikannya, juga untuk mengurangi ketergantungan anak terhadap gawai," katanya.
Dia menjelaskan saat ini banyak anak mengalami ketergantungan terhadap gawai dan kurang bersosialisasi dengan teman sebaya.
"Kebanyakan saat ini orang tua memilih memberikan gawai agar anak diam. Tapi ini tindakan kurang bijak karena di masa perkembangan jika anak kurang bergerak maka motoriknya akan terganggu," ucapnya.
Menurut dia, dengan memperkenalkan permainan tradisional sejak dini, dapat melatih motorik kasar anak serta mengajarkan anak bersosialisasi dengan masyarakat dan lingkungan sekitar.
"Tentu diharapkan ibu rumah tangga atau keluarga yang memiliki anak, terutama di usia tumbuh kembang, jangan lagi menjejali anak dengan gawai atau televisi. Lebih baik ajak bermain permainan tradisional saja," katanya.
Ia mengharapkan dengan aktivitas anak melakukan permainan tradisional, dapat menciptakan generasi penerus yang sehat.
"Harapannya interaksi dengan lingkungan bertumbuh dan jadi bekal saat dewasa, agar bisa bekerja dalam tim. Lalu rasio anak ketergantungan gawai pun dapat berkurang serta menciptakan generasi penerus yang sehat," ujar dia.