Bandarlampung (ANTARA) - Ribuan siswa pendidikan anak usia dini (PAUD) dan TK se-Kabupaten Mesuji, Lampung memadati Gedung Serba Guna (GSG) Taman Kehati untuk mengikuti kegiatan kreasi mewarnai dan bazar UMKM, Sabtu (11/2).
Ketua panitia pelaksana kegiatan Andik Sudibyo dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diperuntukkan mengasah kemampuan serta meningkatkan mental anak usia dini, meningkatkan kemampuan berekspresi dan mewarnai, selain itu untuk mengedukasi pengetahuan orang tua tentang seks anak usia dini, sehingga pelecehan seksual dapat kita atasi.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan pemaparan tentang gizi dan perkembangan anak dari ahli gizi di Kabupaten Mesuji.
Selain kegiatan berkreasi mewarnai, juga dilaksanakan kegiatan bazar UMKM yang menjajakan produk-produk unggulan hasil usaha UMKM Mesuji.
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama dengan organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Mesuji, antara lain Dinas Pendidikan, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, Dinas Kominfo, Dinas PPKB, Dinas Perpustakaan dan Arsip, Bapenda, dan Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Kabupaten Mesuji.
"105 siswa PAUD dan TK yang ada di Kabupaten Mesuji dari 6 kecamatan alhamdulillah dapat hadir dalam kegiatan di Taman Kehati ini. Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar dan sesuai dengan apa yang direncanakan," ujar Andik Sudibyo.
Selain kegiatan mewarnai, juga diisi dengan cerita dongeng tentang kegiatan anak-anak sehari-hari, pemaparan tentang sex education pada anak usia dini, serta pemaparan dari dokter anak terkait masalah gizi dan perkembangan anak-anak.
Bunda PAUD Kabupaten Mesuji Pori Karlia Sulpakar memberikan sambutan pada kegiatan kreasi mewarnai PAUD dan TK se-Kabupaten Mesuji, Lampung. ANTARA/HO-Pemkab Mesuji.
Bunda PAUD Kabupaten Mesuji Pori Karlia Sulpakar menyampaikan ucapan terima kasih kepada panitia pelaksana dan jajarannya yang sudah melaksanakan kegiatan pada hari ini dengan baik, juga kepada guru dan orang tua peserta yang hadir pada hari ini.
Bunda PAUD itu berpesan kepada orang tua agar selalu menjaga anaknya dengan baik. Bimbing dan awasi mereka serta beri pemahaman dan pengetahuan kepada anak-anak dengan cara selalu berkomunikasi dengan cara yang baik dan benar.
"Mereka adalah calon-calon generasi penerus kita dan yang akan menggantikan kita kelak, mereka merupakan aset yang sangat berharga yang harus kita didik dan kita jaga," ujar Pori Karlia Sulpakar.
Selain itu, pemenuhan terhadap gizi makanan untuk anak-anak secara rutin dan berkelanjutan harus menjadi perhatian kita khususnya para orang tua, karena pencegahan stunting dimulai dari lingkungan terdekat yaitu lingkungan keluarga.
Baca juga: Pj Bupati Mesuji audensi dengan Kementerian PPN/ Bappenas untuk pembanguna daerah
Baca juga: Sekda Mesuji pimpin rapat TPPS langkah atasi stunting
Ketua panitia pelaksana kegiatan Andik Sudibyo dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diperuntukkan mengasah kemampuan serta meningkatkan mental anak usia dini, meningkatkan kemampuan berekspresi dan mewarnai, selain itu untuk mengedukasi pengetahuan orang tua tentang seks anak usia dini, sehingga pelecehan seksual dapat kita atasi.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan pemaparan tentang gizi dan perkembangan anak dari ahli gizi di Kabupaten Mesuji.
Selain kegiatan berkreasi mewarnai, juga dilaksanakan kegiatan bazar UMKM yang menjajakan produk-produk unggulan hasil usaha UMKM Mesuji.
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama dengan organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Mesuji, antara lain Dinas Pendidikan, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, Dinas Kominfo, Dinas PPKB, Dinas Perpustakaan dan Arsip, Bapenda, dan Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Kabupaten Mesuji.
"105 siswa PAUD dan TK yang ada di Kabupaten Mesuji dari 6 kecamatan alhamdulillah dapat hadir dalam kegiatan di Taman Kehati ini. Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar dan sesuai dengan apa yang direncanakan," ujar Andik Sudibyo.
Selain kegiatan mewarnai, juga diisi dengan cerita dongeng tentang kegiatan anak-anak sehari-hari, pemaparan tentang sex education pada anak usia dini, serta pemaparan dari dokter anak terkait masalah gizi dan perkembangan anak-anak.
Bunda PAUD itu berpesan kepada orang tua agar selalu menjaga anaknya dengan baik. Bimbing dan awasi mereka serta beri pemahaman dan pengetahuan kepada anak-anak dengan cara selalu berkomunikasi dengan cara yang baik dan benar.
"Mereka adalah calon-calon generasi penerus kita dan yang akan menggantikan kita kelak, mereka merupakan aset yang sangat berharga yang harus kita didik dan kita jaga," ujar Pori Karlia Sulpakar.
Selain itu, pemenuhan terhadap gizi makanan untuk anak-anak secara rutin dan berkelanjutan harus menjadi perhatian kita khususnya para orang tua, karena pencegahan stunting dimulai dari lingkungan terdekat yaitu lingkungan keluarga.
Baca juga: Pj Bupati Mesuji audensi dengan Kementerian PPN/ Bappenas untuk pembanguna daerah
Baca juga: Sekda Mesuji pimpin rapat TPPS langkah atasi stunting