Metro (ANTARA) - Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin menyalurkan bantuan untuk warga yang terdampak Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Karangrejo, Kecamatan Metro Utara di aula kelurahan setempat, Kamis.
Bantuan senilai Rp300 ribu ini diberikan kepada 522 kepala keluarga (KK) masyarakat di RW 08 dan 09 yang terdampak langsung dari TPAS tersebut.
"Bantuan ini merupakan komitmen Pemkot Metro untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak TPAS Karangrejo," kata Wahdi usai menyerahkan bantuan tersebut.
Ia menjelaskan, Pemkot Metro menargetkan revitalisasi TPAS Karangrejo yang masih menggunakan sistem open dumping ke sanitary landfill selesai pada tahun 2026.
"Untuk masyarakat sekitar mohon bersabar, karena merubah TPAS Karangrejo yang sudah 37 tahun menggunakan sistem open dumping ke sistem sanitary landfill butuh waktu. Insha Allah tahun 2026 sudah selesai," jelasnya.
Selain itu, lanjut Wahdi, Pemkot Metro berencana untuk memaksimalkan ekonomi sirkular dengan memanfaatkan pengelolaan sampah plastik diubah menjadi produk UMKM berbasis industri rumahan.
Sementara itu, Ketua RT 33 RW 09 Kelurahan Karangrejo, Suyatno mengaku senang dengan adanya bantuan dari Pemkot Metro.
Ia berharap, bantuan untuk warga yang terdampak TPAS ini terus diberikan hingga selesainya revitalisasi TPAS Karangejo dari sistem open dumping ke sanitary landfill.
"Iya mudah-mudahan kedepan bantuan ini terus diberikan sampai pembangunan TPAS itu selesai dilakukan," harapnya.
Bantuan senilai Rp300 ribu ini diberikan kepada 522 kepala keluarga (KK) masyarakat di RW 08 dan 09 yang terdampak langsung dari TPAS tersebut.
"Bantuan ini merupakan komitmen Pemkot Metro untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak TPAS Karangrejo," kata Wahdi usai menyerahkan bantuan tersebut.
Ia menjelaskan, Pemkot Metro menargetkan revitalisasi TPAS Karangrejo yang masih menggunakan sistem open dumping ke sanitary landfill selesai pada tahun 2026.
"Untuk masyarakat sekitar mohon bersabar, karena merubah TPAS Karangrejo yang sudah 37 tahun menggunakan sistem open dumping ke sistem sanitary landfill butuh waktu. Insha Allah tahun 2026 sudah selesai," jelasnya.
Selain itu, lanjut Wahdi, Pemkot Metro berencana untuk memaksimalkan ekonomi sirkular dengan memanfaatkan pengelolaan sampah plastik diubah menjadi produk UMKM berbasis industri rumahan.
Sementara itu, Ketua RT 33 RW 09 Kelurahan Karangrejo, Suyatno mengaku senang dengan adanya bantuan dari Pemkot Metro.
Ia berharap, bantuan untuk warga yang terdampak TPAS ini terus diberikan hingga selesainya revitalisasi TPAS Karangejo dari sistem open dumping ke sanitary landfill.
"Iya mudah-mudahan kedepan bantuan ini terus diberikan sampai pembangunan TPAS itu selesai dilakukan," harapnya.