Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung, menyiagakan petugas pemadam kebakaran guna mengantisipasi kemungkinan terjadi kebakaran semasa libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
"Personel kami siagakan baik di pos utama maupun di 15 pos yang tersebar di 15 kecamatan di Kota Bandarlampung," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandarlampung Antoni Irawan di Bandarlampung, Senin.
Dia meminta warga memastikan kompor, listrik, dan alat elektronik sudah dimatikan sebelum meninggalkan rumah guna mencegah kebakaran.
"Bagi keluarga yang hendak liburan dan meninggalkan rumah dalam keadaan kosong di momen Natal dan Tahun Baru, pastikan kondisi listrik atau alat-alat elektronik lainnya dalam keadaan mati," katanya.
"Kemudian barang-barang yang bisa menimbulkan kebakaran seperti tabung dan kompor gas juga agar tidak ditinggalkan dalam keadaan tersambung begitu saja," ia menambahkan.
Dia mengemukakan bahwa Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan sepanjang tahun 2022 mencatat 87 kejadian kebakaran, yang kebanyakan terjadi akibat korsleting listrik dan ledakan kompor atau tabung gas.
Antoni juga mengingatkan warga agar tidak menyalakan kembang api, utamanya di lingkungan permukiman padat penduduk, guna menekan risiko kebakaran pada malam pergantian tahun.
"Personel kami siagakan baik di pos utama maupun di 15 pos yang tersebar di 15 kecamatan di Kota Bandarlampung," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandarlampung Antoni Irawan di Bandarlampung, Senin.
Dia meminta warga memastikan kompor, listrik, dan alat elektronik sudah dimatikan sebelum meninggalkan rumah guna mencegah kebakaran.
"Bagi keluarga yang hendak liburan dan meninggalkan rumah dalam keadaan kosong di momen Natal dan Tahun Baru, pastikan kondisi listrik atau alat-alat elektronik lainnya dalam keadaan mati," katanya.
"Kemudian barang-barang yang bisa menimbulkan kebakaran seperti tabung dan kompor gas juga agar tidak ditinggalkan dalam keadaan tersambung begitu saja," ia menambahkan.
Dia mengemukakan bahwa Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan sepanjang tahun 2022 mencatat 87 kejadian kebakaran, yang kebanyakan terjadi akibat korsleting listrik dan ledakan kompor atau tabung gas.
Antoni juga mengingatkan warga agar tidak menyalakan kembang api, utamanya di lingkungan permukiman padat penduduk, guna menekan risiko kebakaran pada malam pergantian tahun.