Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam Ari Fahrial Syam menyebut konsumsi makanan instan dalam jangka panjang dan berlebihan bisa memicu obesitas atau kegemukan.

"Kalau terus berlanjut kita tidak menjaga kegemukan ini bisa menimbulkan penyakit diabetes melitus," kata Ari melalui pesan suara yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Ia menjelaskan, obesitas bisa timbul karena kandungan karbohidrat yang ada dalam makanan instan cukup tinggi.
 
Selain karbohidrat, kandungan garam yang cukup tinggi juga bisa menyebabkan hipertensi atau darah tinggi jika dikonsumsi secara berlebihan. 
 
"Kalau konsumsi garamnya terlalu tinggi, kita konsumsi terus itu juga bisa menyebabkan hipertensi pada pasiennya," ucapnya.

Dampak lain dari obesitas akibat kelebihan konsumsi makanan instan adalah munculnya penyakit kanker. Namun ia menjelaskan penyakit tersebut tidak terjadi secara langsung.
  
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini juga meluruskan MSG atau penyedap makanan bukan menjadi faktor pemicu kanker. Karena MSG yang dipakai pada makanan instan di Indonesia sudah berizin resmi.
 

Pewarta : Fitra Ashari
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024