Gorontalo (ANTARA) - Salah satu satwa endemik Sulawesi Tarsius Supriatnai, menjadi maskot Kejuaraan Asia Mini Football atau Asian Mini Football Championship yang akan diselenggarakan di Provinsi Gorontalo pada 2023.

Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer menjelaskan pihaknya memilih tarsius sebagai maskot, untuk mengkampanyekan perlindungan terhadap satwa dan hutan di daerah itu.

 

“Tarsius pada maskot ini kami beri nama sebagai Tarsilo, artinya Tarsius Gorontalo. Tarsilo digambarkan memiliki karakter yang cerdas, tangkas, waspada, dan teliti, komunikatif, dan setia. Karakter inilah yang mewakili spirit olahraga,” ujarnya di Gorontalo, Sabtu.

Provinsi Gorontalo menjadi tuan rumah pertama penyelenggaraan Asian Mini Football Championship 2023, yang ditandai dengan penandatanganan kesepakatan dan komitmen penyelenggaraan Asian Mini Football Championship 2023 antara Penjagub Gorontalo, Hamka Hendra Noer, dengan Presiden Asian Mini Football Confederation (AMC), Mohammad Alddausari.

Kesepakatan tersebut juga disaksikan Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, serta diikuti penandatanganan dukungan dan komitmen bersama oleh bupati dan wali kota se-Provinsi Gorontalo.

Dikutip dari laman generasibiologi.com, tarsius memiliki mata besar, telinga lebar, serta rambut tebal dan halus, kaki jauh lebih panjang bila dibandingkan dengan panjang tangan atau bahkan panjang tubuhnya.

Primata ini memiliki kepala bundar yang mampu memutar serta dapat melihat ke belakang, tanpa mengubah posisi tubuh.

Tarsius merupakan primata terkecil yang terdiri atas 11 spesies di dunia dan hanya satu spesies saja yang tidak ada di Indonesia.

Penemuan spesies terbaru dari genus tarsius telah dipublikasikan oleh Jurnal Primate Conservation pada Mei 2017, yakni Tarsius spectrumgurskyae dan Tarsius supriatnai yang tersebar di Sulawesi Utara, Gorontalo, hingga Sulawesi Tengah.


 


Pewarta : Debby H. Mano
Editor : Agus Wira Sukarta
Copyright © ANTARA 2024