Jakarta (ANTARA) - Produsen mobil terbesar Korea Selatan Hyundai Motor Co mengatakan penjualan mereka naik 12 persen pada Agustus dibanding tahun sebelumnya meskipun kekurangan chip diperpanjang.
Seperti disiarkan Yonhap, Kamis (1/9), Hyundai menjual total 334.794 kendaraan pada Agustus, naik dari 300.004 unit setahun sebelumnya karena permintaan luar negeri yang kuat untuk modelnya, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Penjualan domestik turun 3,5 persen menjadi 49.224 unit dari 51.034 selama periode tersebut, sementara penjualan luar negeri naik 15 persen menjadi 285.570 dari 248.970, kata pernyataan itu.
Untuk menopang penjualan di semester kedua, Hyundai mengatakan pihaknya berencana untuk meluncurkan model all-electric IONIQ 6 dan model kompetitif lainnya di pasar global.
Presiden Joko Widodo mencoba posisi berkendara pada mobil IONIQ 5 saat meresmikan pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dan peluncuran mobil listrik IONIQ 5 pertama di Indonesia di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (16/3/2022). ANTARA/HO-Biro Pers Setpres/Kris/aa. (Handout Biro Pers Sekretariat Kepresidenan/Kris)
IONIQ 6 adalah model kedua yang disematkan dengan platform modular global listrik (E-GMP) EV-only milik Hyundai Motor Group setelah IONIQ 5 diluncurkan pada April tahun lalu.
Hyundai berencana memperkenalkan model SUV IONIQ 7 berbasis platform pada 2024.
Dari Januari hingga Agustus, penjualan turun 3,8 persen menjadi 2.544.681 mobil dari 2.644.649 unit selama periode yang sama tahun lalu.
Hyundai telah menetapkan target penjualan 4,32 juta unit untuk tahun ini, lebih tinggi dari 3,89 juta yang terjual tahun lalu.
Satu unit Hyundai Stargazer yang dipamerkan di sela media test driving Surabaya-Malang-Surakarta pada hari Jumat (2/9/2022) di Surakarta, Jawa Tengah. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Seperti disiarkan Yonhap, Kamis (1/9), Hyundai menjual total 334.794 kendaraan pada Agustus, naik dari 300.004 unit setahun sebelumnya karena permintaan luar negeri yang kuat untuk modelnya, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Penjualan domestik turun 3,5 persen menjadi 49.224 unit dari 51.034 selama periode tersebut, sementara penjualan luar negeri naik 15 persen menjadi 285.570 dari 248.970, kata pernyataan itu.
Untuk menopang penjualan di semester kedua, Hyundai mengatakan pihaknya berencana untuk meluncurkan model all-electric IONIQ 6 dan model kompetitif lainnya di pasar global.
IONIQ 6 adalah model kedua yang disematkan dengan platform modular global listrik (E-GMP) EV-only milik Hyundai Motor Group setelah IONIQ 5 diluncurkan pada April tahun lalu.
Hyundai berencana memperkenalkan model SUV IONIQ 7 berbasis platform pada 2024.
Dari Januari hingga Agustus, penjualan turun 3,8 persen menjadi 2.544.681 mobil dari 2.644.649 unit selama periode yang sama tahun lalu.
Hyundai telah menetapkan target penjualan 4,32 juta unit untuk tahun ini, lebih tinggi dari 3,89 juta yang terjual tahun lalu.