Bandarlampung (ANTARA) - Ditetapkannya Pekon Lugusari sebagai Desa Wisata Kampung Tapis di Provinsi Lampung, mendorong Pemerintah Kabupaten Pringsewu terus melakukan persiapan, penataan serta pengembangan terhadap pekon tersebut.

Hal itu disampaikan Penjabat Bupati Pringsewu Adi Erlansyah pada acara ekspos Desa Wisata Kampung Tapis Pekon Lugusari, Rabu (3/8/22).

 “Meskipun inti dari penetapan Pekon Lugusari sebagai Desa Wisata Kampung Tapis di Provinsi Lampung adalah pengembangan kerajinan kain tapis, tetapi pengembangannya harus terpadu dengan bidang serta potensi wisata lainnya,”katanya

Diantaranya bidang pertanian, perikanan serta perkebunan dan lainnya, terlebih sentra perikanan Kabupaten Pringsewu memang berada di Kecamatan Pagelaran, termasuk di Pekon Lugusari.

“Selain obyek wisata alam yang sudah ada di Pekon Lugusari, juga kita lihat kerajinan-kerajinan lainnya seperti UMKM. Jadi Pekon Lugusari ini bisa juga mengangkat pekon-pekon lain di sekitarnya yang mempunyai potensi UMKM,” ujarnya.

Sementara itu, pada ekspos tersebut terungkap bahwa perkembangan tapis di Pekon Lugusari berawal dari tahun 1992, dimana tapis ini mulai dilestarikan atas ide Dra.Sunarti (alm) yang telah membawa dan mengundang guru dari Talangpadang bernama Pak Zakwan.

Kemudian berdasarkan Keputusan Gubernur Lampung No.G/319/V.26/HK/2022 tertanggal 18 Mei 2022 tentang Penetapan Lokasi Sentra Industri Kerajinan Tapis dan Desa Wisata Kampung Tapis di Provinsi Lampung di Pekon Lugusari, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu.

Di Pekon Lugusari juga terdapat Kelompok Tapis 'Mandiri' beranggotakan 7 orang dengan ketua kelompok Kanti Lestari, dengan jumlah perajin mencapai 283 orang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Pringsewu.

Selain sebagai sentra tapis, Pekon Lugusari juga memiliki sejumlah potensi wisata lainnya, diantaranya wisata agro kebun jambu kristal dan jeruk, pemancingan, pura, Ledeng Pendem dan Jembatan Way Sekampung yang merupakan jembatan terpanjang di Provinsi Lampung, dan berbagai potensi wisata lainnya.
(INF)

 


Pewarta : Emir Fajar Saputra
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024