Bandarlampung (ANTARA) - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Daerah Lampung menggelar pelatihan jurnalistik dan konten kreator di SMA Negeri 1 Kota Gajah, Lampung Tengah, Kamis. Kegiatan yang dikemas santai tersebut bertujuan untuk menggali kemampuan hard skill dan soft skill para pelajar di bidang konten kreator, broadcasting dan jurnalis TV.
Kepala SMAN 1 Kota Gajah R.Surya Damayanti saat membuka kegiatan tersebut menyampaikan bahwa para pelajar harus diberikan edukasi yang dapat menggali potensi minat dan bakat.
"Pelatihan ini sangat bermanfaat, apalagi diberikan langsung oleh para praktisi di bidangnya masing-masing, jika selama ini siswa hanya mendapatkan teori di kelas, hari ini mereka belajar langsung dari praktisi," ujar R Surya Damayanti.
Ketua IJTI Lampung Hendri Yansah mengatakan saat ini generasi milenial tidak bisa lepas dari teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu generasi milenial harus diarahkan, agar tidak mudah terkontaminasi dengan konten negatif, sehingga memberikan pendampingan sedini mungkin untuk menggali soft skill dan hard skill sangat penting.
"Kami sharing hard skill kepada adik-adik pelajar, ini wujud tanggung jawab kami di organisasi untuk melakukan pendampingan kepada generasi milenial menggali soft skill mereka. Di sini kami mengajarkan mereka tentang memproduksi konten terutama berita," kata Hendri Yansah.
Lebih lanjut ia menjelaskan melalui pelatihan singkat ini para pelajar bukan hanya belajar memproduksi konten, namun juga mempelajari tehnik broadcasting, skill public speaking dan presenter.
Kegiatan diikuti oleh 40 peserta kelas 11 dan kelas 10 dari jurusan IPA dan IPS berlangsung selama 5 jam. Para pelajar juga langsung praktik produksi konten berita.
Baca juga: IJTI adakan pelatihan jurnalistik televisi dan konten kreator
Baca juga: Migrasi TV analog ke digital janjikan tayangan lebih berkualitas
Kepala SMAN 1 Kota Gajah R.Surya Damayanti saat membuka kegiatan tersebut menyampaikan bahwa para pelajar harus diberikan edukasi yang dapat menggali potensi minat dan bakat.
"Pelatihan ini sangat bermanfaat, apalagi diberikan langsung oleh para praktisi di bidangnya masing-masing, jika selama ini siswa hanya mendapatkan teori di kelas, hari ini mereka belajar langsung dari praktisi," ujar R Surya Damayanti.
Ketua IJTI Lampung Hendri Yansah mengatakan saat ini generasi milenial tidak bisa lepas dari teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu generasi milenial harus diarahkan, agar tidak mudah terkontaminasi dengan konten negatif, sehingga memberikan pendampingan sedini mungkin untuk menggali soft skill dan hard skill sangat penting.
"Kami sharing hard skill kepada adik-adik pelajar, ini wujud tanggung jawab kami di organisasi untuk melakukan pendampingan kepada generasi milenial menggali soft skill mereka. Di sini kami mengajarkan mereka tentang memproduksi konten terutama berita," kata Hendri Yansah.
Lebih lanjut ia menjelaskan melalui pelatihan singkat ini para pelajar bukan hanya belajar memproduksi konten, namun juga mempelajari tehnik broadcasting, skill public speaking dan presenter.
Kegiatan diikuti oleh 40 peserta kelas 11 dan kelas 10 dari jurusan IPA dan IPS berlangsung selama 5 jam. Para pelajar juga langsung praktik produksi konten berita.
Baca juga: IJTI adakan pelatihan jurnalistik televisi dan konten kreator
Baca juga: Migrasi TV analog ke digital janjikan tayangan lebih berkualitas