Banten (ANTARA) - Keterbatasan ekonomi dan sulitnya akses menjadi hambatan bagi sebagian masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Selain itu, minimnya informasi juga memungkinkan munculnya penyakit degeneratif yang lebih masif dan menyebar penyakit-penyakit yang menular di masyarakat.
Hal ini yang mendorong LKC (Layanan Kesehatan Cuma-Cuma) Dompet Dhuafa menggelar Aksi Layanan Sehat (ALS) atau pengobatan gratis pada dua wilayah terdalam di Banten.
Pada bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah kali ini, LKC-DD terus berupaya menebar manfaat sebanyak-banyaknya dan seluas-luasnya terutama untuk masyarakat yang membutuhkan.
Alhasil, LKC-DD buka pelayanan kesehatan gratis atau ALS pada dua titik lokasi di daerah pesisir Banten, yaitu di RW 8 Kampung Cicadas, Kecamatan Kalanganyar, dan di Desa Cikeusik, Kecamatan Tanjungan pada Rabu dan Kamis, 20 sampai 21 April 2022.
“Desa Cikeusik sebenarnya bukan target utama kami untuk melaksanakan ALS, jadi ada satu lokasi lagi yang lebih sulit untuk menjangkau fasilitas kesehatan, yaitu di Desa Kutakarang, jadi setelah kami menyusuri pesisir daerah Tanjungan kami akan sampai di Desa Cikeusik, setelahnya baru sampai di Desa Kutakarang. Untuk mencapai ke Desa Kutakarang kami harus menyeberangi muara dengan menggunakan perahu kecil. Namun karena sejak semalaman cuaca tidak mendukung, turun hujan lebat dan menyebabkan arus di muara menjadi lebih besar dan kuat, sehingga cukup berbahaya bagi tim jika nekat menyeberang,” ujar Teuku Muhammad Iqbal selaku tim RDK (Respons Darurat Kesehatan) LKC-DD.
Setelah itu, Iqbal menuturkan selepas tim melakukan koordinasi, akhirnya sepakat untuk memilih membuka pelayanan di Desa Cikeusik.
“Sampai jam 10 malam kami berkoordinasi ulang terkait titik lokasi ini dan untuk mencegah terjadinya risiko yang tidak diinginkan, akhirnya kami memutuskan untuk membuka layanan di Desa Cikeusik ini. Alhamdulillah masyarakat di sini pun sangat antusias dengan kedatangan kami, meskipun dadakan dan dari subuh tadi hujan terus mengguyur, namun warga tetap menyempatkan diri untuk datang ke sini,” ujar Iqbal.
Perjalanan menuju Cikeusik terhitung sangat menantang, mulai dari melewati pesisir pantai dengan jalanan yang kecil dan berbatu sejauh 10 kilometer, sampai harus melalui jalanan yang rusak menuju arah Situs Keramat Mantiung.
Tidak hanya membuka layanan kesehatan, pada kesempatan kali ini LKC-DD juga membagikan paket nutrisi berupa susu dan biskuit untuk anak-anak di sekitar lokasi kegiatan.
“Pada hari pertama di Kampung Cicadas kami berhasil melayani 101 penerima manfaat, hari kedua di Desa Cikeusik hingga jam setengah 2 siang ini sudah mencapai 74 penerima manfaat yang sudah mendaftar, selain membuka pelayanan kesehatan kami juga membagikan paket nutrisi untuk anak-anak di sekitar lokasi kegiatan. Meskipun mendadak dan hujan rintik-rintik, tapi warga terus berdatangan dan kami akan buka pelayanan sampai Ashar,” kata Iqbal lagi.
Meskipun sedang menjalani puasa, tapi tidak menyurutkan semangat tim dari LKC-DD untuk terus menebar manfaat bagi masyarakat, walhasil kehadiran LKC-DD untuk membuka pelayanan kesehatan gratis ini disambut baik oleh antusiasme warga dan banyak masyarakat yang merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini.
“Saya mewakili warga Kampung Cicadas, di sini ada RT 1, RT 2, dan RT 3, kami mengucapkan banyak terima kasih atas hadirnya Dompet Dhuafa, terima kasih atas perhatian kepada anak-anak kampung di sini dan juga atas pengobatan gratis yang diberikan. Kebetulan belum lama daerah ini terjadi banjir akibat sungai yang melewati kampung kami, sehingga dengan adanya pengobatan gratis ini warga dapat terkontrol kesehatannya,” kata Agustini (42) yang merupakan Ketua RW 8 Kampung Cicadas.
“Alhamdulillah, anak saya sudah 3 hari batuk pilek, belum sempat berobat karena hujan terus di sini dari kemarin, terima kasih sekali pengobatannya, susu dan biskuitnya juga untuk anak saya, semoga kebaikannya dapat dikembalikan berlebih dari Yang Maha Kuasa,” ujar Siti (35), salah seorang warga yang mendapatkan pelayanan ALS kali ini.
Tentang Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa adalah lembaga Filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welasasih) dan wirausaha sosial. Selama 28 tahun lebih, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR.Baca juga: Dompet Dhuafa Lampung salurkan puluhan paket kado anak yatim
Baca juga: KolaborAksi Dompet Dhuafa dan Supermal Karawaci gelar Program Belanja Bareng Yatim
Hal ini yang mendorong LKC (Layanan Kesehatan Cuma-Cuma) Dompet Dhuafa menggelar Aksi Layanan Sehat (ALS) atau pengobatan gratis pada dua wilayah terdalam di Banten.
Pada bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah kali ini, LKC-DD terus berupaya menebar manfaat sebanyak-banyaknya dan seluas-luasnya terutama untuk masyarakat yang membutuhkan.
Alhasil, LKC-DD buka pelayanan kesehatan gratis atau ALS pada dua titik lokasi di daerah pesisir Banten, yaitu di RW 8 Kampung Cicadas, Kecamatan Kalanganyar, dan di Desa Cikeusik, Kecamatan Tanjungan pada Rabu dan Kamis, 20 sampai 21 April 2022.
“Desa Cikeusik sebenarnya bukan target utama kami untuk melaksanakan ALS, jadi ada satu lokasi lagi yang lebih sulit untuk menjangkau fasilitas kesehatan, yaitu di Desa Kutakarang, jadi setelah kami menyusuri pesisir daerah Tanjungan kami akan sampai di Desa Cikeusik, setelahnya baru sampai di Desa Kutakarang. Untuk mencapai ke Desa Kutakarang kami harus menyeberangi muara dengan menggunakan perahu kecil. Namun karena sejak semalaman cuaca tidak mendukung, turun hujan lebat dan menyebabkan arus di muara menjadi lebih besar dan kuat, sehingga cukup berbahaya bagi tim jika nekat menyeberang,” ujar Teuku Muhammad Iqbal selaku tim RDK (Respons Darurat Kesehatan) LKC-DD.
Setelah itu, Iqbal menuturkan selepas tim melakukan koordinasi, akhirnya sepakat untuk memilih membuka pelayanan di Desa Cikeusik.
“Sampai jam 10 malam kami berkoordinasi ulang terkait titik lokasi ini dan untuk mencegah terjadinya risiko yang tidak diinginkan, akhirnya kami memutuskan untuk membuka layanan di Desa Cikeusik ini. Alhamdulillah masyarakat di sini pun sangat antusias dengan kedatangan kami, meskipun dadakan dan dari subuh tadi hujan terus mengguyur, namun warga tetap menyempatkan diri untuk datang ke sini,” ujar Iqbal.
Perjalanan menuju Cikeusik terhitung sangat menantang, mulai dari melewati pesisir pantai dengan jalanan yang kecil dan berbatu sejauh 10 kilometer, sampai harus melalui jalanan yang rusak menuju arah Situs Keramat Mantiung.
Tidak hanya membuka layanan kesehatan, pada kesempatan kali ini LKC-DD juga membagikan paket nutrisi berupa susu dan biskuit untuk anak-anak di sekitar lokasi kegiatan.
“Pada hari pertama di Kampung Cicadas kami berhasil melayani 101 penerima manfaat, hari kedua di Desa Cikeusik hingga jam setengah 2 siang ini sudah mencapai 74 penerima manfaat yang sudah mendaftar, selain membuka pelayanan kesehatan kami juga membagikan paket nutrisi untuk anak-anak di sekitar lokasi kegiatan. Meskipun mendadak dan hujan rintik-rintik, tapi warga terus berdatangan dan kami akan buka pelayanan sampai Ashar,” kata Iqbal lagi.
Meskipun sedang menjalani puasa, tapi tidak menyurutkan semangat tim dari LKC-DD untuk terus menebar manfaat bagi masyarakat, walhasil kehadiran LKC-DD untuk membuka pelayanan kesehatan gratis ini disambut baik oleh antusiasme warga dan banyak masyarakat yang merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini.
“Saya mewakili warga Kampung Cicadas, di sini ada RT 1, RT 2, dan RT 3, kami mengucapkan banyak terima kasih atas hadirnya Dompet Dhuafa, terima kasih atas perhatian kepada anak-anak kampung di sini dan juga atas pengobatan gratis yang diberikan. Kebetulan belum lama daerah ini terjadi banjir akibat sungai yang melewati kampung kami, sehingga dengan adanya pengobatan gratis ini warga dapat terkontrol kesehatannya,” kata Agustini (42) yang merupakan Ketua RW 8 Kampung Cicadas.
“Alhamdulillah, anak saya sudah 3 hari batuk pilek, belum sempat berobat karena hujan terus di sini dari kemarin, terima kasih sekali pengobatannya, susu dan biskuitnya juga untuk anak saya, semoga kebaikannya dapat dikembalikan berlebih dari Yang Maha Kuasa,” ujar Siti (35), salah seorang warga yang mendapatkan pelayanan ALS kali ini.
Tentang Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa adalah lembaga Filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welasasih) dan wirausaha sosial. Selama 28 tahun lebih, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR.Baca juga: Dompet Dhuafa Lampung salurkan puluhan paket kado anak yatim
Baca juga: KolaborAksi Dompet Dhuafa dan Supermal Karawaci gelar Program Belanja Bareng Yatim