Jakarta (ANTARA) - Striker Mali Ibrahima Kone mencetak gol penalti pada babak kedua untuk memastikan kemenangan 1-0 atas Tunisia yang juga mendapatkan hadiah penalti namun gagal mengonversinya dalam pertandingan Grup F Piala Afrika 2021, Rabu malam.

Pertandingan antara dua tim dari kutub kekuatan sepakbola Eropa itu sendiri berlangsung kontroversial yang salah satunya terjadi ketika wasit sempat mengakhiri pertandingan lima menit dari waktu normal.

Kane berhasil mengonversi tendangan penalti pada menit ke-48 setelah pemain Tunisia handball di kotak penaltinya sendiri.

Sebaliknya pemain Tunisia Wahbi Khazri tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik setelah tendangannya diselamatkan oleh kiper Mali Ibrahima Moungkoro 13 menit sebelum pertandingan usai.

Wasit asal Zambia Janny Sikazwe melakukan hal kontroversial ketika meniup peluit panjang pada menit ke-85.

Namun setelah mengoreksi dirinya sendiri, dia menganulirnya tepat pada menit ke-90. padahal laga sempat terhenti beberapa lama pada babak kedua termasuk dua pemeriksaan VAR yang seharusnya laga ini diberi waktu tambahan.

Pertandingan yang berakhir dengan skor 1-0 ini menjadi yang ketujuh kalinya terjadi sepanjang turnamen ini. Pertandingan Grup F lainnya antara Mauritania dan Gambia segera dimainkan Rabu malam ini juga.

Setelah babak pertama yang membosankan, Mali mengawali babak kedua dengan baik. Satu menit kemudian mereka mendapatkan hadiah penalti ketika tendangan Boubacar Kiki Kouyate mengenai tangan Elyas Skhiri saat gelandang Tunisia itu membelakangi bola.

Kone menjalankan tugasnya dengan baik dengan mengkonversi penalti untuk membawa timnya unggul 1-0.

Dylan Bronn kemudian memaksa kiper Mali Ibrahima Moungkoro melakukan penyelamatan gemilang dengan menepis tendangan jarak jauh yang akhirnya berujung tendangan sudut.

Tunisia mendapatkan peluang yang lebih baik guna menyamakan kedudukan ketika Moussa Djenepo balik melakukan handball di kotak penaltinya sendiri yang setelah konsultasi VAR berbuah tendangan penalti untuk Tunisia.

Namun tendangan keras Khazri digagalkan oleh Moungkoro saat sang penjaga gawang menepis bola dengan sangat baik.

Mali menyelesaikan pertandingan dengan 10 pemain setelah El Bilal Toure mendapatkan kartu merah karena melanggar Dylan Bronn.

Sikazwe yang pernah memimpin pertandingan Piala Dunia 2018 di Rusia sempat meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir kurang lima menit dari seharusnya.

Sikazwe kemudian melakukannya lagi ketika waktu memasuki menit ke-90 untuk menyudahi laga ini dan keputusannya kali ini mmeicu para pemain cadangan Tunisia marah memasuki lapangan untuk memprotes sang wasit.

Sikazwe tetap berpegang kepada keputusannya dan dikawal ofisial pertandingan keluar lapangan ketika tim Afrika utara terus melampiaskan kemarahan mereka kepada sang wasit, demikian laporan Reuters.
 

Pewarta : Jafar M Sidik
Editor : Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2024