Lampung Timur (ANTARA) - Kader-kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Pembentukan Cabang Persiapan Lampung Timur melaksanakan kegiatan membersihkan sampah-sampah di sepanjang pinggir Pantai Mutiara Baru Desa Karya Makmur, Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur, Senin (26/10) pagi.
Pegiat Lingkungan Lampung Timur Widianto yang ikut serta dalam kegiatan tersebut menyatakan menyambut baik kegiatan oleh HMI.
Menurutnya mahasiswa Lampung Timur sudah waktunya mengambil peran strategis dalam aksi-aksi perlindungan terhadap lingkungan.
"Saya menyambut baik kegiatan dari adik-adik HMI yang mau belajar konservasi, anak muda memang harus mengambil peran melakukan tindakan nyata melindungi alam sekitar," ujar Widianto.
"Karena alam di sekitar kita telah berkontribusi banyak terhadap manusia, alam memberikan manfaat ekonomi dan kesehatan," tambahnya.
Ia mencontohkan adanya pohon bakau yang ada di Pantai Mutiara Baru.
"Bakau berperan sebagai penjernih air, mencegah abrasi, sebagai tempat habitat ikan dan menjernihkan udara sekitar," ujar Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Karya Muda Lestari Dari Desa Karya Makmur ini.
Oleh karena manfaatnya yang begitu besar, katanya, pohon bakau atau mangrove yang ada di pantai, jangan dirusak, tapi harus dijaga, dan terus dilakukan kegiatan penanaman kembali.
Dia mengingatkan mahasiswa yang mau serius menekuni kegiatan konservasi ekosistem, sebelum melakukan harus mengerti tujuan konservasi, setelah mengerti kemudian mencintai dan selanjutnya melakukan tindakan nyata.
Tindakan nyata yang sederhana bisa dilakukan dalam aksi konservasi seperti membersihkan sampah di lingkungan dan menanam pohon, ujarnya.
"Membersihkan sampah di lingkungan sekitar kita adalah kegiatan nyata melakukan tindakan konservasi," katanya.
Selain melakukan kegiatan membersihkan sampah di pantai, kader HMI belajar dan melihat langsung proses pembibitan mangrove yang dikelola Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Karya Muda Lestari di
Pegiat Lingkungan Lampung Timur Widianto yang ikut serta dalam kegiatan tersebut menyatakan menyambut baik kegiatan oleh HMI.
Menurutnya mahasiswa Lampung Timur sudah waktunya mengambil peran strategis dalam aksi-aksi perlindungan terhadap lingkungan.
"Saya menyambut baik kegiatan dari adik-adik HMI yang mau belajar konservasi, anak muda memang harus mengambil peran melakukan tindakan nyata melindungi alam sekitar," ujar Widianto.
"Karena alam di sekitar kita telah berkontribusi banyak terhadap manusia, alam memberikan manfaat ekonomi dan kesehatan," tambahnya.
Ia mencontohkan adanya pohon bakau yang ada di Pantai Mutiara Baru.
"Bakau berperan sebagai penjernih air, mencegah abrasi, sebagai tempat habitat ikan dan menjernihkan udara sekitar," ujar Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Karya Muda Lestari Dari Desa Karya Makmur ini.
Oleh karena manfaatnya yang begitu besar, katanya, pohon bakau atau mangrove yang ada di pantai, jangan dirusak, tapi harus dijaga, dan terus dilakukan kegiatan penanaman kembali.
Dia mengingatkan mahasiswa yang mau serius menekuni kegiatan konservasi ekosistem, sebelum melakukan harus mengerti tujuan konservasi, setelah mengerti kemudian mencintai dan selanjutnya melakukan tindakan nyata.
Tindakan nyata yang sederhana bisa dilakukan dalam aksi konservasi seperti membersihkan sampah di lingkungan dan menanam pohon, ujarnya.
"Membersihkan sampah di lingkungan sekitar kita adalah kegiatan nyata melakukan tindakan konservasi," katanya.
Selain melakukan kegiatan membersihkan sampah di pantai, kader HMI belajar dan melihat langsung proses pembibitan mangrove yang dikelola Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Karya Muda Lestari di