Bandarlampung (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung mencatat penyaluran kredit di daerah setempat pada semester I-2021 mencapai Rp12,32 triliun dengan jumlah debitur mencapai 322.166 debitur.
"Penyaluran kredit itu dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di wilayah Provinsi Lampung," kata Kepala OJK Provinsi Lampung, Bambang Hermanto, di Bandarlampung, Sabtu.
Ia menjelaskan jumlah penyaluran kredit itu meningkat lebih dari dua kali lipat dibanding posisi Desember 2020 yang tercatat sebesar Rp5,40 triliun dengan 133.738 debitur.
Bambang menambahkan perkembangan penyaluran kredit perbankan di wilayah Lampung menunjukkan pertumbuhan cukup signifikan yakni sebesar 6,34 persen (year on year) menjadi Rp70,10 triliun.
"Secara year to date (Desember 2020 – Juni 2021), juga mengalami pertumbuhan sebesar Rp1,77 triliun atau sebesar 2,58 persen," kata Bambang Hermanto.
Ia menyebutkan perkembangan yang positif ini menjaga momentum dan optimisme untuk pemulihan ekonomi di daerah di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.
"Penyaluran kredit itu dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di wilayah Provinsi Lampung," kata Kepala OJK Provinsi Lampung, Bambang Hermanto, di Bandarlampung, Sabtu.
Ia menjelaskan jumlah penyaluran kredit itu meningkat lebih dari dua kali lipat dibanding posisi Desember 2020 yang tercatat sebesar Rp5,40 triliun dengan 133.738 debitur.
Bambang menambahkan perkembangan penyaluran kredit perbankan di wilayah Lampung menunjukkan pertumbuhan cukup signifikan yakni sebesar 6,34 persen (year on year) menjadi Rp70,10 triliun.
"Secara year to date (Desember 2020 – Juni 2021), juga mengalami pertumbuhan sebesar Rp1,77 triliun atau sebesar 2,58 persen," kata Bambang Hermanto.
Ia menyebutkan perkembangan yang positif ini menjaga momentum dan optimisme untuk pemulihan ekonomi di daerah di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.