Bandarlampung (ANTARA) - Rektor Institut Teknologi Sumatera (Itera) Mitra Djamal, resmi mengukuhkan 4.674 mahasiswa baru Senin, 16 Agustus 2021. Pengukuhan dilakukan melalui sidang terbuka penerimaan mahasiswa baru Itera tahun akademik 2020/2021 yang diadakan secara dalam jaringan.
Pengukuhan mahasiswa baru secara langsung hanya ikuti perwakilan mahasiswa dari 35 program studi yang ada di Itera, dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 secara ketat. Masing-masing perwakilan telah menjalani tes COVID-19. Sementara mahasiswa baru lainnya, hingga para pejabat Itera mengikuti secara daring.
Pengukuhan mahasiswa baru Itera ditandai dengan ucap janji mahasiswa oleh seluruh mahasiswa baru dilanjutkan dengan simbolis pemakaian jas almamater kepada perwakilan mahasiswa baru oleh Rektor Itera dan penyerahan kartu tanda mahasiswa. Dalam kesempatan tersebut juga turut menyampaikan sambutan secara daring, Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi RI, Nadiem Anwar Makarim.
Ketua penerimaan mahasiswa baru Itera Dieko Satria, dalam laporannya menyampaikan, sebanyak 4.674 mahasiswa baru Itera diterima melalui lima jalur penerimaan yaitu SNMPTN sebanyak 2.085 mahasiswa atau 44,61 persen, SBMPTN 2.386 mahasiswa atau 51,05 persen, SMMPTN-Barat 164 mahasiswa atau 3,51 persen, USM Prestasi Khusus 30 mahasiswa atau 0,64 persen, dan ADIK 9 mahasiswa atau 0,19 persen.
Mahasiswa baru Itera merupakan putra dan putri daerah yang datang dari berbagai provinsi di Indonesia, yang jika dikelompokkan berdasarkan regional pulau asal, mahasiswa baru yang berasal dari Pulau Sumatera berjumlah 3.780 mahasiswa atau 80,87 persen dan dari luar Pulau Sumatera berjumlah 893 mahasiswa atau 19,11 persen. Adapun 5 Provinsi terbanyak asal mahasiswa baru Itera yaitu Provinsi Lampung 2.326 mahasiswa atau 49,76 persen, Sumatera Utara 677 mahasiswa atau 14,48 persen, Jawa Barat 381 mahasiswa atau 8,15 persen, Sumatera Selatan 340 mahasiswa atau 7,27 persen, dan Banten 251 mahasiswa atau 5,37 persen. Dengan penambahan mahasiswa baru tahun ini, secara keseluruhan, total mahasiswa aktif Itera sampai dengan tahun 2021 yaitu sebanyak 16.171 mahasiswa.
Dalam kesempatan tersebut juga diumumkan mahasiswa baru termuda yakni Solafide Zamili dari Prodi Teknik Informatika yang berusia 16 tahun 2 bulan 17 hari, dan mahasiswa dengan asal terjauh yaitu Sarce Olivia Norotouw (Prodi Teknik Geologi) yang berasal dari Kelurahan IMBI, Kecamatan Nimboran, Jayapura, Provinsi Papua, yang berjarak kurang lebih 4.596 km dari Itera. Selain itu terdapat satu mahasiswa baru yang berasal dari sekolah Indonesia Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia, yaitu Welson Tawan dari Prodi Sins Aktuaria.
Rektor Itera Mitra Djamal, dalam pidatonya kembali menyampaikan gagasan besar sejarah mengenai pentingnya pendirian Itera. Itera lahir guna memenuhi kebutuhan tenaga engineer berkualitas di Indonesia khususnya di Sumatera. Itera juga didirikan, guna menghasilkan para tenaga insinyur berkualitas yang akan membangun Sumatera dan Indonesia di masa depan.
Selain itu, kepada mahasiswa baru, Rektor Itera juga menyebut bahwa Itera telah mengimplementasikan program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) sebagaimana yang ditetapkan oleh Kemdikbud Ristek. Itera mendukung penuh pelaksanaan 8 kegiatan program MBKM, dan sebagai capaian dalam implementasi progran tersebut pada tahun 2020 tiga program studi di ITERA mendapatkan hibah kerja sama penerapan kurikulum MBKM dari dirjen Dikti Kemendikbud RI. Ketiga prodi tersebut yaitu Fisika, Kimia dan Teknik Kimia.
"Kami harap implementasi Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka di Itera berjalan maksimal dan mampu meningkatkan kompetensi lulusan Itera baik softskill maupun hardskill, sehingga mereka akan lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman," ujar Rektor.
Kepada mahasiswa baru, Rektor juga berpesan agar selain meningkatkan pengetahuan atau hard skill, mahasiswa juga perlu membangun soft skill melalui berbagai kegiatan di Itera.
Sementara Mendikbud Ristek, Nadiem Anwar Makarim, dalam sambutannya selain memberikan selamat juga menekankan bahwa menjadi mahasiswa berarti memiliki kemerdekaan lebih luas untuk menentukan arah masa depan. Untuk itu, Kemdikbud Ristek memberikan hak kepada seluruh mahasiswa di Indonesia untuk belajar di luar prodinya, atau luar kampus selama 3 semester melalui program Kampus Merdeka.
Mahasiswa dapat memanfaatkan waktu tersebut untuk mengikuti berbagai program MBKM seperti, magang diperusahaan atau organisasi sosial dunia, studi independen, membangun desa, hinga mengikuti pertukaran mahasiswa ke luar negeri.
"Manfaatkan masa kuliah untuk mengenal diri, membangun jembatan meraih mimpi dan berkontribusi untuk bangsa," kata Menteri.
Dalam kesempatan tersebut turut disampaikan orasi ilmiah oleh dosen Prodi Teknik Lingkungan ITERA Raden Putra, berjudul Kajian Kebakaran Lahan Gambut Sumatera Selatan dengan Pendekatan Spasial – Temporal. Selain itu Rektor juga menganugerahkan penghargaan Ofyar Z Tamin (OZT) Award kepada mahasiswa berprestasi ITERA. Penghargaan yang doberikan terdiri dari penghargaan OZT award yang merupakan penghargaan mahasiswa baru tahun 2020 berprestasi, OZTa 4.0 award yakni penghargaan bagi mahasiswa TPB yang meraih IPK sempurna 4.0, dan penghargaan mahasiswa berprestasi tingkat perguruan tinggi tahun 2021.
Pengukuhan mahasiswa baru secara langsung hanya ikuti perwakilan mahasiswa dari 35 program studi yang ada di Itera, dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 secara ketat. Masing-masing perwakilan telah menjalani tes COVID-19. Sementara mahasiswa baru lainnya, hingga para pejabat Itera mengikuti secara daring.
Pengukuhan mahasiswa baru Itera ditandai dengan ucap janji mahasiswa oleh seluruh mahasiswa baru dilanjutkan dengan simbolis pemakaian jas almamater kepada perwakilan mahasiswa baru oleh Rektor Itera dan penyerahan kartu tanda mahasiswa. Dalam kesempatan tersebut juga turut menyampaikan sambutan secara daring, Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi RI, Nadiem Anwar Makarim.
Ketua penerimaan mahasiswa baru Itera Dieko Satria, dalam laporannya menyampaikan, sebanyak 4.674 mahasiswa baru Itera diterima melalui lima jalur penerimaan yaitu SNMPTN sebanyak 2.085 mahasiswa atau 44,61 persen, SBMPTN 2.386 mahasiswa atau 51,05 persen, SMMPTN-Barat 164 mahasiswa atau 3,51 persen, USM Prestasi Khusus 30 mahasiswa atau 0,64 persen, dan ADIK 9 mahasiswa atau 0,19 persen.
Mahasiswa baru Itera merupakan putra dan putri daerah yang datang dari berbagai provinsi di Indonesia, yang jika dikelompokkan berdasarkan regional pulau asal, mahasiswa baru yang berasal dari Pulau Sumatera berjumlah 3.780 mahasiswa atau 80,87 persen dan dari luar Pulau Sumatera berjumlah 893 mahasiswa atau 19,11 persen. Adapun 5 Provinsi terbanyak asal mahasiswa baru Itera yaitu Provinsi Lampung 2.326 mahasiswa atau 49,76 persen, Sumatera Utara 677 mahasiswa atau 14,48 persen, Jawa Barat 381 mahasiswa atau 8,15 persen, Sumatera Selatan 340 mahasiswa atau 7,27 persen, dan Banten 251 mahasiswa atau 5,37 persen. Dengan penambahan mahasiswa baru tahun ini, secara keseluruhan, total mahasiswa aktif Itera sampai dengan tahun 2021 yaitu sebanyak 16.171 mahasiswa.
Dalam kesempatan tersebut juga diumumkan mahasiswa baru termuda yakni Solafide Zamili dari Prodi Teknik Informatika yang berusia 16 tahun 2 bulan 17 hari, dan mahasiswa dengan asal terjauh yaitu Sarce Olivia Norotouw (Prodi Teknik Geologi) yang berasal dari Kelurahan IMBI, Kecamatan Nimboran, Jayapura, Provinsi Papua, yang berjarak kurang lebih 4.596 km dari Itera. Selain itu terdapat satu mahasiswa baru yang berasal dari sekolah Indonesia Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia, yaitu Welson Tawan dari Prodi Sins Aktuaria.
Rektor Itera Mitra Djamal, dalam pidatonya kembali menyampaikan gagasan besar sejarah mengenai pentingnya pendirian Itera. Itera lahir guna memenuhi kebutuhan tenaga engineer berkualitas di Indonesia khususnya di Sumatera. Itera juga didirikan, guna menghasilkan para tenaga insinyur berkualitas yang akan membangun Sumatera dan Indonesia di masa depan.
Selain itu, kepada mahasiswa baru, Rektor Itera juga menyebut bahwa Itera telah mengimplementasikan program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) sebagaimana yang ditetapkan oleh Kemdikbud Ristek. Itera mendukung penuh pelaksanaan 8 kegiatan program MBKM, dan sebagai capaian dalam implementasi progran tersebut pada tahun 2020 tiga program studi di ITERA mendapatkan hibah kerja sama penerapan kurikulum MBKM dari dirjen Dikti Kemendikbud RI. Ketiga prodi tersebut yaitu Fisika, Kimia dan Teknik Kimia.
"Kami harap implementasi Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka di Itera berjalan maksimal dan mampu meningkatkan kompetensi lulusan Itera baik softskill maupun hardskill, sehingga mereka akan lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman," ujar Rektor.
Kepada mahasiswa baru, Rektor juga berpesan agar selain meningkatkan pengetahuan atau hard skill, mahasiswa juga perlu membangun soft skill melalui berbagai kegiatan di Itera.
Sementara Mendikbud Ristek, Nadiem Anwar Makarim, dalam sambutannya selain memberikan selamat juga menekankan bahwa menjadi mahasiswa berarti memiliki kemerdekaan lebih luas untuk menentukan arah masa depan. Untuk itu, Kemdikbud Ristek memberikan hak kepada seluruh mahasiswa di Indonesia untuk belajar di luar prodinya, atau luar kampus selama 3 semester melalui program Kampus Merdeka.
Mahasiswa dapat memanfaatkan waktu tersebut untuk mengikuti berbagai program MBKM seperti, magang diperusahaan atau organisasi sosial dunia, studi independen, membangun desa, hinga mengikuti pertukaran mahasiswa ke luar negeri.
"Manfaatkan masa kuliah untuk mengenal diri, membangun jembatan meraih mimpi dan berkontribusi untuk bangsa," kata Menteri.
Dalam kesempatan tersebut turut disampaikan orasi ilmiah oleh dosen Prodi Teknik Lingkungan ITERA Raden Putra, berjudul Kajian Kebakaran Lahan Gambut Sumatera Selatan dengan Pendekatan Spasial – Temporal. Selain itu Rektor juga menganugerahkan penghargaan Ofyar Z Tamin (OZT) Award kepada mahasiswa berprestasi ITERA. Penghargaan yang doberikan terdiri dari penghargaan OZT award yang merupakan penghargaan mahasiswa baru tahun 2020 berprestasi, OZTa 4.0 award yakni penghargaan bagi mahasiswa TPB yang meraih IPK sempurna 4.0, dan penghargaan mahasiswa berprestasi tingkat perguruan tinggi tahun 2021.