Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Lampung terus mengembangkan pusat pembenihan padi guna menjaga ketersediaan pangan semasa pandemi COVID-19.
"Pusat pembenihan padi di Lampung terus dikembangkan seperti di Trimurjo, Lampung Tengah dengan tujuan agar padi yang nantinya ditanam menghasilkan baras berkualitas," ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Ketahanan Pangan Provinsi Lampung, Kusnardi, saat dihubungi di Bandarlampung, Sabtu.Ia mengatakan pengembangan pusat pembenihan padi akan terus dilakukan di berbagai tempat.
"Kalau di Trimurjo merupakan pusat pengembangan padi di lahan kering, kita juga kembangkan padi di lahan rawa seperti di Kabupaten Mesuji, Lampung Selatan, Lampung Timur, dan Pesawaran," katanya.
Menurutnya, diperkirakan pemanfaatan lahan rawa untuk pengembangan benih denga luas berkisar 4.000 hektare.
"Ini rencana akan memanfaatkan rawa sebagai pusat pembenihan padi, sehingga diharapkan produksi padi pun meningkat," ucapnya.
Dia menjelaskan saat ini tengah diujicoba jenis benih padi Genjah di beberapa tempat di Lampung.
"Varietas unggul Genjah masih diuji coba apakah akan cocok atau tidak di Lampung, benih ini umurnya cepat 80 hari bisa langsung dipanen," katanya.
Ia melanjutkan untuk menambah produksi padi, selain melakukan pembenihan, pengawasan dan penyediaan infrastruktur pertanian juga terus dilakukan.
"Stok benih tahun ini ada 8.910 ton, pengawasan, penyediaan infrastruktur pertanian seperti irigasi juga terus dilakukan agar peningkatan produksi padi ditingkat petani terwujud," ujarnya pula.