Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengharapkan petani di daerah ini dapat mengembangkan lebih dari satu komoditas untuk meningkatkan kesejahteraan.

"Petani diharapkan dapat mengembangkan lebih dari satu komoditas saat mengusahakan lahannya, agar peningkatan kesejahteraan dapat tercapai," ujar Arinal, di Bandarlampung, Jumat.

Menurutnya, dengan mengembangkan lebih dari satu komoditas, petani dapat memanfaatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk pengembangan komoditas lainnya.

"Bila petani padi sudah mengembangkan kopi, maka dapat mengembangkan komoditas lainnya seperti lada melalui sistem tumpang sari, dan bila telah mendapatkan KUR berkisar Rp50 juta dapat diusahakan lagi untuk modal beternak," ujarnya pula.

Arinal mengatakan dengan mengembangkan lebih dari satu komoditas, petani dapat mengusahakan beragam komoditas pertanian dan perkebunan.

"Di Tanggamus telah dicoba petani melakukan pengembangan komoditas lebih dari satu, dan melakukan pengembangan ternak juga, sehingga ekonomi kerakyatan dapat bertumbuh di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung," katanya lagi.

Praktik pengembangan lebih dari satu komoditas dalam satu lahan pertanian telah dilakukan oleh petani di Lampung, salah satunya oleh Marsin.

"Saya melakukan tumpang sari antara tanaman lada dan kopi, agar bisa mengantisipasi kerugian bila adanya gagal panen pada kebun lada," ujar Marsin.

Dia mengatakan dengan menanam beragam komoditas tersebut akan membantu petani tetap produktif.
Baca juga: Petani milenial Lampung ajak generasi muda berkontribusi tumbuhkan pertanian
Baca juga: Pengusaha Lampung beli singkong petani di atas Rp900/kg

Pewarta : Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor : Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024