Mesuji (ANTARA) - Sejumlah pusat perbelanjaan di Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung menjelang Lebaran dipadati pengunjung tanpa protokol kesehatan meski sedang menghadapi pandemi COVID-19.
Berdasarkan pantauan pada Selasa, masyarakat mulai memadati pusat perbelanjaan Simpang Pematang dan pasar tradisional untuk memenuhi kebutuhan merayakan Lebaran, salah satunya pakaian.
Salah satu warga, Yati mengatakan hendak membeli pakaian untuk Lebaran sehingga datang ke pusat perbelanjaan pada pagi hari.
Dia mengatakan, meski ramai pengunjung, dirinya tetap memilih berbelanja secara langsung.
Saya pergi ke pasar hari ini belanja langsung, sebab bisa mencoba pakaian. Kalau online tidak bisa dicoba langsung,"katanya.
Berdasarkan pantauan guna mengantisipasi adanya persebaran COVID-19, sejumlah perbelanjaan di Pasar Simpang Pematang tetap memberikan imbauan kepada pengunjung untuk menerapkan protokol kesehatan, namun banyak pengunjung pula yang tidak melaksanakan hal tersebut.
Di Pasar Simpang Pematang juga tidak disiapkan cuci tangan, atau tidak ada petugas pemeriksa suhu, kepadatan di sejumlah pasar tradisional perbelanjaan tidak dapat terhindarkan akibat animo tinggi masyarakat untuk berbelanja dan berburu potongan harga.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh salah seorang warga Pematang Panggang.
"Ramai semua sejak tadi pagi, sudah mencoba pergi ke beberapa tempat tidak ada yang sepi, di pasar lebih ramai lagi," ujar Nuryanti.
Ia mengatakan animo tinggi masyarakat untuk berbelanja menjelang hari raya Idul Fitri seharusnya diimbangi dengan kesadaran akan penerapan protokol kesehatan.
"Harusnya jaga jarak, masker jangan sampai dilepas, agar orang lain tidak terganggu saat berbelanja. Agak takut juga bila ramai sekali, masker ada yang dilepas," katanya pula.
Hingga saat ini, kasus COVID-19 harian di Mesuji Lampung Provinsi Lampung masih terus bertambah,
Berdasarkan pantauan pada Selasa, masyarakat mulai memadati pusat perbelanjaan Simpang Pematang dan pasar tradisional untuk memenuhi kebutuhan merayakan Lebaran, salah satunya pakaian.
Salah satu warga, Yati mengatakan hendak membeli pakaian untuk Lebaran sehingga datang ke pusat perbelanjaan pada pagi hari.
Dia mengatakan, meski ramai pengunjung, dirinya tetap memilih berbelanja secara langsung.
Saya pergi ke pasar hari ini belanja langsung, sebab bisa mencoba pakaian. Kalau online tidak bisa dicoba langsung,"katanya.
Berdasarkan pantauan guna mengantisipasi adanya persebaran COVID-19, sejumlah perbelanjaan di Pasar Simpang Pematang tetap memberikan imbauan kepada pengunjung untuk menerapkan protokol kesehatan, namun banyak pengunjung pula yang tidak melaksanakan hal tersebut.
Di Pasar Simpang Pematang juga tidak disiapkan cuci tangan, atau tidak ada petugas pemeriksa suhu, kepadatan di sejumlah pasar tradisional perbelanjaan tidak dapat terhindarkan akibat animo tinggi masyarakat untuk berbelanja dan berburu potongan harga.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh salah seorang warga Pematang Panggang.
"Ramai semua sejak tadi pagi, sudah mencoba pergi ke beberapa tempat tidak ada yang sepi, di pasar lebih ramai lagi," ujar Nuryanti.
Ia mengatakan animo tinggi masyarakat untuk berbelanja menjelang hari raya Idul Fitri seharusnya diimbangi dengan kesadaran akan penerapan protokol kesehatan.
"Harusnya jaga jarak, masker jangan sampai dilepas, agar orang lain tidak terganggu saat berbelanja. Agak takut juga bila ramai sekali, masker ada yang dilepas," katanya pula.
Hingga saat ini, kasus COVID-19 harian di Mesuji Lampung Provinsi Lampung masih terus bertambah,