Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Lampung menargetkan produksi sawit sebagai komoditas perkebunan unggulan dapat mencapai 189.797 ton per tahun pada 2023.

"Untuk dua tahun mendatang kita targetkan produksi sawit di Lampung dapat mencapai 189.797 ton, kita terus upayakan hal ini," ujar Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Lampung Achmad Chrisna Putra saat dihubungi, di Bandarlampung, Sabtu.

Ia mengatakan adanya proyeksi kenaikan produksi sawit tersebut terjadi sebab sawit menjadi salah satu dari lima komoditas perkebunan unggulan yang terus dikembangkan di Lampung.

"Untuk tahun kemarin luasan lahan kita ada sekitar 109 ribu hektare lahan rakyat, serta 240 ribu hektare milik perusahaan negara ataupun swasta dan produksi mencapai 2,2 ton per hektare. Adanya potensi tersebut maka akan terus di kembangkan untuk komoditas perkebunan sawit ini," ujarnya.

Dia mengatakan untuk memaksimalkan produksi sawit Lampung peremajaan lahan akan dilakukan.

"Pada tahun 2021 ini ada program peremajaan lahan kelapa sawit dengan luasan mencapai 3.000 hektare yang tersebar di enam kabupaten dan ini menjadi salah satu upaya kita untuk memaksimalkan produksi sawit," katanya.

Menurutnya, dalam program peremajaan lahan kelapa sawit akan ada rencana pengajuan tambahan untuk luasan lahan sebanyak 500 hektare.

"Pada tahap pertama sudah ada 1.200 hektare yang disetujui dari usulan 3.000 hektare, dan kita akan kembali mengusulkan 500 hektare yakni untuk Kabupaten Mesuji," ucapnya lagi.

Ia menjelaskan kinerja produksi sawit Lampung cukup baik, meski beberapa waktu lalu sempat mengalami penurunan harga hingga Rp1.200 per kilogram, namun saat ini sudah mulai berangsur naik menjadi Rp2.200 per kilogram.

"Kita rutin melakukan monitoring untuk harga sawit saat ini sudah naik menjadi Rp2.000 hingga Rp2.200 per kilogram, harga tersebut diharapkan dapat terus stabil," katanya.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian luas area kelapa sawit di Provinsi Lampung terus mengalami perluasan.

Terinci pada tahun 2018 ada seluas 201.612 hektare, 203.674 hektare pada 2019 dan pada tahun 2020 ada 207.031 hektare.

Pewarta : Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024