Bandarlampung (ANTARA) - Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD-PHRI) Lampung mencatat okupansi hotel di Lampung di tengah pandemi COVID-19 mulai bertumbuh 55 persen hingga 65 persen.

"Untuk perhitungan okupansi hotel secara menyeluruh, barometer utama dilihat dari musim reguler (regular season), dan bila dilihat memang belum signifikan namun sudah mulai bertumbuh sebanyak 55 hingga 65 persen," ujar Sekretaris BPD PHRI Lampung Friandi Indrawan, saat dihubungi di Bandarlampung, Kamis.

Ia mengatakan pertumbuhan okupansi hotel tersebut diharapkan dapat terus terjadi untuk membangun pemulihan ekonomi.

"Kami akan terus jaga dan tingkatkan dengan banyak upaya, agar okupansi di musim reguler dapat bertambah," katanya lagi.

Dia menjelaskan pada musim puncak (peak season) terutama pada akhir tahun terjadi peningkatan okupansi hotel hingga 98 persen.

"Untuk peak season memang ada peningkatan hingga 98 persen, namun hal ini tidak begitu mempengaruhi okupansi secara menyeluruh, karena hanya terjadi saat ada musim libur datang," ujarnya pula.

Menurutnya, di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung sektor perhotelan masih terus berusaha untuk kembali pulih.

"Akan terus berusaha membentuk kepercayaan masyarakat dan wisatawan, salah satunya dengan menerapkan protokol kesehatan secara konsisten serta ketat," ujarnya lagi.
Baca juga: Tingkat hunian hotel di Lampung naik 0,17 poin
Baca juga: Tingkat hunian kamar hotel Desember 2020 hanya 70 persen
 

Pewarta : Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor : Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024