Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menginformasikan tinggi muka air di Pos Pantau Cipinang Hulu berstatus siaga III, sedangkan di Pintu Air Manggarai kembali ke status normal siaga IV pada Minggu pagi.

Terkait naiknya status Pintu Pos Pantau Cipinang Hulu pukul 06.00 WIB, BPBD mengeluarkan imbauan agar masyarakat di bantaran sungai mewaspadai potensi banjir yang mungkin terjadi.

"Info disaster early warning system (DEWS) kepada warga bantaran sungai, akibat kenaikan Pos Pantau Cipinang Hulu, tinggi muka air (TMA) 160 cm,” demikian keterangan BPBD DKI Jakarta melalui akun twitter resminya @BPBDJakarta dilansir di Jakarta, Minggu.

BPBD DKI mencatat kenaikan status dari normal atau siaga IV menjadi waspada atau siaga III itu terjadi pada pukul 06.00 WIB karena curah hujan yang tinggi menyebabkan kenaikan tinggi muka air.

"Antisipasi sekitar 4,5 jam ke depan air akan sampai di Pintu Air Pulo Gadung," imbuh BPBD DKI.

Adapun wilayah yang perlu melakukan antisipasi, imbuh BPBD DKI yakni Cibubur, Cipinang, Cipinang Besar Selatan, Cipinang Besar Utara, Dukuh, Halim Perdana Kusuma, Kebon Pala, Kramat Jati, Makasar, Pekayon, Pinang Ranti dan Rambutan.



Untuk ukuran normal ketinggian muka air di Pos Pantau Cipinang Hulu mencapai di bawah 145 cm.

Sementara itu, BPBD DKI juga mencatat penurunan tinggi muka air di Pintu Air Manggarai pada pukul 06.00 WIB, mencapai 750 cm dengan status siaga II karena hujan berangsur reda.

Pintu Air Manggarai sempat mengalami peningkatan tinggi muka air pada pukul 04.00 WIB, mencapai 770 cm dengan status siaga III.

BPBD DKI akan memperbaharui informasi peringatan dini terkait kenaikan atau pun penurunan tinggi muka air di pos pantau dan pintu air.

Selain itu, BPBD DKI Jakarta juga mengingatkan warga Ibu Kota untuk mewaspadai hujan ekstrim pada dini hari yang berpotensi terjadi hingga hari ini.
Baca juga: Jasa Marga sebut genangan air surut, Tol Japek Km 19 arah Jakarta kembali normal
Baca juga: Anies sebut kawasan Sudirman-Kemang banjir karena luapan Kali Krukut

Pewarta : Laily Rahmawaty
Editor : Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024