Karya Makmur, Lampung Timur (ANTARA) - Pada Senin (8/2) sore kemarin, Desa Karya Makmur di Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur juga diterjang angin kencang atau puting beliung.
Sekretaris Kecamatan Labuhan Maringgai Agustinus Tri Handoko, Selasa sore, menyebutkan kejadiannya di Dusun III dan IV.
"Waktu kejadiannya juga sama seperti di Pasir Sakti, terjadi sore hari sewaktu hujan," kata Agustinus.
Agustinus mengatakan, pada peristiwa terpaan puting beliung itu tidak menimbulkan kerusakan parah terhadap rumah-rumah warga.
Adapun jumlah rumah warga yang rusak ringan sebanyak 12 unit rumah, dan gubuk petani tambak sebanyak enam gubuk.
"Dampak kerusakan ringan, hanya genteng-genteng alami kerusakan," ujarnya pula.
Agustinus menyebutkan, angin puting beliung juga menerjang objek wisata Pantai Mutiara Baru di desa setempat.
Sejumlah fasilitas di objek wisata itu rusak disapu angin kencang itu, di antaranya bangunan mushala, 1 bangunan aula, 4 unit gazebo, 1 loket penarikan karcis , 2 unit toilet/WC, 1 gardu, 1 unit penampung air, dan jaringan listrik.
"Pantai Mutiara baru juga terkena angin puting beliung, kerusakan cukup parah di tempat wisata," ujarnya pula.
Dia menyatakan, telah dilakukan penangan setelah kejadian, dan Pemprov Lampung melalui Dinas Sosial provinsi telah memberikan bantuan kepada warga yang kena dampak angin kencang tersebut.
Bantuan dari Dinas Sosial Provinsi Lampung di antaranya berupa makanan siap saji, perlengkapan bayi, selimut, dan lain-lain.
"Gotong royong sudah, pemberian bantuan dari Dinas Sosial Provinsi Lampung diberikan tadi sore," katanya pula.
Baca juga: Antisipasi penyebaran COVID-19 di tengah bencana puting beliung, BPBD Lampung Timur tekankan prokes
Baca juga: Bupati Lampung Tengah tinjau lokasi bencana angin puting beliung
Sekretaris Kecamatan Labuhan Maringgai Agustinus Tri Handoko, Selasa sore, menyebutkan kejadiannya di Dusun III dan IV.
"Waktu kejadiannya juga sama seperti di Pasir Sakti, terjadi sore hari sewaktu hujan," kata Agustinus.
Agustinus mengatakan, pada peristiwa terpaan puting beliung itu tidak menimbulkan kerusakan parah terhadap rumah-rumah warga.
Adapun jumlah rumah warga yang rusak ringan sebanyak 12 unit rumah, dan gubuk petani tambak sebanyak enam gubuk.
"Dampak kerusakan ringan, hanya genteng-genteng alami kerusakan," ujarnya pula.
Agustinus menyebutkan, angin puting beliung juga menerjang objek wisata Pantai Mutiara Baru di desa setempat.
Sejumlah fasilitas di objek wisata itu rusak disapu angin kencang itu, di antaranya bangunan mushala, 1 bangunan aula, 4 unit gazebo, 1 loket penarikan karcis , 2 unit toilet/WC, 1 gardu, 1 unit penampung air, dan jaringan listrik.
"Pantai Mutiara baru juga terkena angin puting beliung, kerusakan cukup parah di tempat wisata," ujarnya pula.
Dia menyatakan, telah dilakukan penangan setelah kejadian, dan Pemprov Lampung melalui Dinas Sosial provinsi telah memberikan bantuan kepada warga yang kena dampak angin kencang tersebut.
Bantuan dari Dinas Sosial Provinsi Lampung di antaranya berupa makanan siap saji, perlengkapan bayi, selimut, dan lain-lain.
"Gotong royong sudah, pemberian bantuan dari Dinas Sosial Provinsi Lampung diberikan tadi sore," katanya pula.
Baca juga: Antisipasi penyebaran COVID-19 di tengah bencana puting beliung, BPBD Lampung Timur tekankan prokes
Baca juga: Bupati Lampung Tengah tinjau lokasi bencana angin puting beliung