Metro (ANTARA) - Sebanyak 2.286 dosis vaksin COVID-19 jenis Sinovac sampai di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Metro, dan diterima oleh Kepala Dinkes Metro drg Erla Adrianti kemudian langsung disimpan di gudang obat setempat.
"Iya sore ini kami telah menerima sebanyak 2.286 dosis vaksin COVID-19 jenis Sinovac dan langsung disimpan di gudang. Untuk penggunaan masih menunggu instruksi dari Dinkes provinsi," kata drg Erla, usai menerima vaksin tersebut, di Metro, Provinsi Lampung, Selasa.
Menurut Erla, pihaknya sudah menyiapkan 20 tempat yang akan digunakan sebagai tempat vaksinasi, yaitu 11 puskesmas, enam rumah sakit, dan tiga klinik yang ada di Kota Metro.
"Kami sudah siapkan aplikasinya bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Jadi di aplikasi itu yang akan membagi dimana tempat tenaga kesehatan itu nanti akan disuntik vaksin. Misal nakes ini di puskesmas ini atau di rumah sakit," katanya pula.
Ia menjelaskan, untuk tenaga kesehatan yang akan menjadi vaksinator juga masih akan menunggu pelatihan yang akan dilaksanakan secara daring pada 14 Januari 2021 mendatang.
"Dan untuk jumlah nakes yang akan divaksin masih kita persiapkan," ujarnya lagi.
Erla menambahkan, pihaknya juga masih menunggu instruksi dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung terkait kapan tepatnya vaksin tersebut akan diberikan kepada nakes.
"Kami masih menunggu instruksi lanjutan, termasuk juga siapa yang akan pertama kali disuntik vaksin ini. Saya akan lapor ke pimpinan terlebih dahulu," katanya pula.
Baca juga: Pemkot Metro akan koordinasi dengan Dinkes Lampung terkait vaksin COVID-19
Baca juga: Pemkot Metro siap jalankan program pemberian vaksin COVID
"Iya sore ini kami telah menerima sebanyak 2.286 dosis vaksin COVID-19 jenis Sinovac dan langsung disimpan di gudang. Untuk penggunaan masih menunggu instruksi dari Dinkes provinsi," kata drg Erla, usai menerima vaksin tersebut, di Metro, Provinsi Lampung, Selasa.
Menurut Erla, pihaknya sudah menyiapkan 20 tempat yang akan digunakan sebagai tempat vaksinasi, yaitu 11 puskesmas, enam rumah sakit, dan tiga klinik yang ada di Kota Metro.
"Kami sudah siapkan aplikasinya bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Jadi di aplikasi itu yang akan membagi dimana tempat tenaga kesehatan itu nanti akan disuntik vaksin. Misal nakes ini di puskesmas ini atau di rumah sakit," katanya pula.
Ia menjelaskan, untuk tenaga kesehatan yang akan menjadi vaksinator juga masih akan menunggu pelatihan yang akan dilaksanakan secara daring pada 14 Januari 2021 mendatang.
"Dan untuk jumlah nakes yang akan divaksin masih kita persiapkan," ujarnya lagi.
Erla menambahkan, pihaknya juga masih menunggu instruksi dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung terkait kapan tepatnya vaksin tersebut akan diberikan kepada nakes.
"Kami masih menunggu instruksi lanjutan, termasuk juga siapa yang akan pertama kali disuntik vaksin ini. Saya akan lapor ke pimpinan terlebih dahulu," katanya pula.
Baca juga: Pemkot Metro akan koordinasi dengan Dinkes Lampung terkait vaksin COVID-19
Baca juga: Pemkot Metro siap jalankan program pemberian vaksin COVID