Padang (ANTARA) - Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) tetap dipercaya sebagai tuan rumah pagelaran seni Indonesian Channel (Inchan) 2021, setelah kegiatan yang semestinya dilaksanakan di Padang pada Agustus 2020 dibatalkan akibat pandemi COVID-19.

Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Novrial di Padang, Jumat (4/12) menyatakan penunjukan kembali didasarkan arahan Direktur Diplomasi Publik, Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Kemenlu RI Yusron B Ambary dan persiapan khususnya pendanaan untuk kegiatan tersebut sudah disiapkan serta disetujui baik legislatif maupun eksekutif di APBD 2021.

"Kami siapkan dana Rp1,5 miliar untuk melaksanakan kegiatan pagelaran seni yang akan menampilkan seni dan budaya oleh pemuda-pemudi dari 70 negara peserta program beasiswa seni dan budaya Indonesia (BSBI)," ujar Novrial.
Baca juga: Sumbar siapkan tujuh orientasi kepariwisataan untuk majukan pariwisata yang sempat lesu akibat pandemi
Baca juga: Kampung Sarugo di Sumbar bersaing dalam Anugerah Pesona Indonesia 2020

Kemenlu sendiri akan menanggung transportasi dan akomodasi peserta Inchan 2021 yang sebelumnya ditempatkan di tujuh provinsi untuk datang ke Sumbar selama lima hari dan termasuk di dalamnya acara puncak berupa pagelaran seni.

Selama di Indonesia peserta disebar dalam mempelajari seni, budaya, adat istiadat dan selanjutnya mendirikan pusat budaya Indonesia, menulis buku tentang Indonesia serta menciptakan lagu dan video klip untuk media sosial sebagai promosi pariwisata.

"Program yang digelar Kementerian Luar Negeri ini dilaksanakan selama dua-tiga bulan dengan menyebar peserta ke provinsi yang sudah direkomendasikan sesuai pilihan daerah masing-masing. Padang merupakan tempat favorit karena seni dan budaya yang variatif, selain Bali dan Jawa Timur dan peserta tinggal di rumah-rumah penduduk selama pelaksanaan kegiatan di bawah bimbingan orang tua asuh dan mempelajari seni, budaya serta adat istiadat setempat," jelas Novrial yang menyelesaikan pendidikan strata dua di bidang pariwisata di Belanda.

Rencananya selama di Sumbar peserta pagelaran akan dibawa keliling ranah minang menyaksikan keindahan objek-objek wisata dan keunikan tradisi budaya setempat yang kaya makna.

Biasanya selain dihadiri peserta, orang tua peserta serta kedutaan besar dari masing-masing negara juga datang dan bermalam di Sumbar dan kehadiran mereka tentunya memberikan dampak ikutan yang besar tidak hanya bagi pelaku usaha pariwisata tapi juga penjual cendramata dan makanan khas daerah.

Pada pelaksanaan Inchan 2019 di Kabupaten Banyuwangi yang mengangkat tema "Mosaic of Indonesia", Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membuka pagelaran seni itu.

Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Kemenlu RI Cecep Herawan menyatakan lokasi pelaksanaan Inchan setiap tahun selalu berubah, tidak hanya di Jakarta, namun juga ke daerah.

Tujuannya untuk menebar semangat kepada pemuda-pemuda di Tanah Air agar semakin mencintai, mempelajari dan melestarikan budaya nusantara. Karena budaya adalah jati diri bangsa dan aset ekonomi dan pembangunan. 

Baca juga: "Janjang Saribu", destinasi fotogenik jadi nominator API 2020
Baca juga: Panjat tebing Silokek Sijunjung Sumbar butuh "vote" menangkan API 2020


 

Pewarta : Maswandi
Editor : Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024