Paris (ANTARA) - Cerpelai yang terinfeksi virus corona ditemukan di sebuah peternakan di kawasan Eure-et-Loire, Prancis barat dan 1.000 cerpelai di lokasi itu bakal dimusnahkan, demikian Kementerian Pertanian Prancis pada Minggu (22/11).

Kasus serupa juga dilaporkan di tempat lain di Eropa, terutama di Swedia, Yunani dan Belanda.

Di Denmark, virus telah bermutasi menjadi jenis yang berbeda, yang dikhawatirkan para pakar dapat membuat vaksin kurang efektif jika virus tersebut ditularkan kembali ke manusia. Sekitar 17 juta cerpelai rencananya akan dimusnahkan.
Baca juga: "Nadia", harimau di Kebun Binatang New York positif terinfeksi Corona


Prancis mulai menguji empat peternakan cerpelai miliknya pada pertengahan November.

"Pada tahap ini, pengujian menunjukkan bahwa virus beredar di peternakan Eure-et-Loire," kata kementerian. "Peternakan kedua aman. Pengujian masih berlangsung di dua peternakan terakhir, yang hasilnya diperkirakan selama sepekan."
Baca juga: Petugas diminta jaga jarak dengan hewan cegah penularan COVID-19

Sumber: Reuters
 

Pewarta : Asri Mayang Sari
Editor : Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024