Bandarlampung (ANTARA) - Popularitas dan ektabilitas calon wali kota dan wakil wali kota Bandarlampung Rycko Menoza SZP -Johan Sulaiman (Rycko-Jos) terus mengimbangi pasangan Eva Dwiana-Deddy Amarullah.
Berdasarkan hasil survei popularitas (keterkenalan) dan elektabilitas (keterpilihan) yang dilakukan Lampung Independen Survei (LIS) terhadap sejumlah kandidat calon kepala daerah di Lampung, Selasa.
Popularitas paslon nomor urut 1 Rycko-Jos melesat di angka 31,67 persen hanya dalam waktu beberapa bulan, sedangkan popularitas Eva-Deddy 32,68 persen, atau hanya selisih 1,1 persen.
Elektabilitas Rycko-Jos mencapai 31,75 persen, sedangkan Eva-Deddy 33,07 persen atau terpaut 1,32 persen.
Sementara itu, paslon nomor urut 2 M. Yusuf Kohar-Tulus Purnomo berada diposisi terakhir dengan angka popularitas 27,46 persen dan elektabilitas 26,99 persen.
Direktur Eksekutif LIS, Erwin Syahrir mengatakan, pihaknya melakukan survei secara independen dengan sampel 1.282 orang dengan metode tatap muka langsung dengan pengisian pertanyaan secara terbuka.
"Masih ada 8,19 persen responden yang masih belum menentukan pilihan," kata dia.
Erwin mengatakan, survei yang dilakukannya memiliki margin of error sebesar 2 persen dengan tingkat kepercayaan 98 persen.
"Artinya akurasi sudah sangat baik, itulah hasil survei kami yang kami serap dari masyarakat, semoga dengan adanya hasil ini bisa menjadi edukasi politik kepada masyarakat," kata dia.
Berdasarkan hasil survei popularitas (keterkenalan) dan elektabilitas (keterpilihan) yang dilakukan Lampung Independen Survei (LIS) terhadap sejumlah kandidat calon kepala daerah di Lampung, Selasa.
Popularitas paslon nomor urut 1 Rycko-Jos melesat di angka 31,67 persen hanya dalam waktu beberapa bulan, sedangkan popularitas Eva-Deddy 32,68 persen, atau hanya selisih 1,1 persen.
Elektabilitas Rycko-Jos mencapai 31,75 persen, sedangkan Eva-Deddy 33,07 persen atau terpaut 1,32 persen.
Sementara itu, paslon nomor urut 2 M. Yusuf Kohar-Tulus Purnomo berada diposisi terakhir dengan angka popularitas 27,46 persen dan elektabilitas 26,99 persen.
Direktur Eksekutif LIS, Erwin Syahrir mengatakan, pihaknya melakukan survei secara independen dengan sampel 1.282 orang dengan metode tatap muka langsung dengan pengisian pertanyaan secara terbuka.
"Masih ada 8,19 persen responden yang masih belum menentukan pilihan," kata dia.
Erwin mengatakan, survei yang dilakukannya memiliki margin of error sebesar 2 persen dengan tingkat kepercayaan 98 persen.
"Artinya akurasi sudah sangat baik, itulah hasil survei kami yang kami serap dari masyarakat, semoga dengan adanya hasil ini bisa menjadi edukasi politik kepada masyarakat," kata dia.