Metro (ANTARA) - Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Metro bertambah tiga orang yakni seorang tenaga kesehatan berinisial JN (32) warga Metro Pusat, NA (37) warga Metro Barat, dan MNE (41) warga Metro Pusat. 

Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kota Metro, Misnan menjelaskan, JN yang merupakan tenaga kesehatan bagian anestesi di tiga rumah yakni RS Cokro Dipo Bandar Lampung, RS Muhammadiyah Metro, dan RSUD Jenderal Ahmad Yani. 

"Pasien nomor 28 ini pernah kontak dengan pasien nomor 27 karena sama-sama tenaga kesehatan. Dari pasien nomor 27 itu ada 89 orang yang kena tracing dan salah satunya pasien nomor 28 ini," jelas Misnan, Jumat. 

Untuk pasien nomor 29, lanjut dia, disinyalir tertular COVID-19 saat menghadiri pesta kerabatnya di Kota Palembang pada 19 September 2020 dan pulang ke Kota Metro pada keesokan harinya. 

Dua hari setelah pulang, yang bersangkutan mengalami demam dan lemas. Dan pada tanggal 25 dan 28 September, NA memeriksakan diri di salah satu klinik. 

"Karena tidak ada perubahan, pada 30 September 2020 pasien diantar kakaknya ke UGD RSUD Jend A Yani karena kondisi terus menurun dengan keluhan mual, demam, lemas, batuk. Setelah dilakukan rapid test hasilnya non-reaktif, tetapi setelah diperiksa lebih mendalam ditemukan broncho pneumonia," paparnya.

Kemudian, pada tanggal 1 Oktober dilakukan tes swab  kepada pasien dan hasilnya yang bersangkutan dinyatakan positif COVID-19. 

"Pasien saat ini tengah menjalani isolasi di RSUD Jend A Yani Metro dikarenakan kondisi yang terus menurun," katanya. 

Misnan menambahkan, untuk pasien nomor 30  merupakan ajudan Bupati nonaktif Lampung Tengah. Yang bersangkutan sudah tiga minggu tidak pulang ke Kota Metro. 

"Iya hasil tracing dari Bupati nonaktif Lampung Tengah atau Ketua Tim Penggerak PKK Lampung Tengah. Saat ini pasien diisolasi di Bandarjaya," tambahnya. 

Pewarta : Hendra Kurniawan
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024