Metro (ANTARA) - Jumlah pasien COVID-19 Kota Metro bertambah satu orang, yakni laki-laki berusia 22 tahun asal Metro Pusat.
"Iya hari ini bertambah lagi. Jadi total pasien COVID-19 Kota Metro menjadi 22 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kota Metro, Misnan, Selasa.
Ia mengatakan, pasien nomor 22 ini pernah kontak dengan pasien nomor 17 yakni seorang pelajar berusia 18 tahun asal Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur.
Pasien nomor 22 ini merupakan teman dekat dengan pasien nomor 17. Mereka sering lari dan joging bersama karena yang bersangkutan ingin menjadi anggota Polri.
"Mereka sering melakukan aktivitas bersama. Seperti nongkrong bareng, joging dan olahraga lainnya guna persiapan pendaftaran pembukaan penerimaan anggota Polri," ucapnya.
Menurutnya, pasien nomor 22 ini masuk kategori orang tanpa gejala (OTG). Saat ini yang bersangkutan melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Karena pasien dalam kondisi sehat, yang bersangkutan melakukan isolasi mandiri di rumah," terangnya.
Ia menambahkan, untuk tracing pasien nomor 21 terdapat tiga orang yang reaktif setelah dilakukan rapid test.
"Akan segera dilakukan swab, sementara tracing dari semua pasien masih terus dilakukan," tambahnya.
"Iya hari ini bertambah lagi. Jadi total pasien COVID-19 Kota Metro menjadi 22 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kota Metro, Misnan, Selasa.
Ia mengatakan, pasien nomor 22 ini pernah kontak dengan pasien nomor 17 yakni seorang pelajar berusia 18 tahun asal Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur.
Pasien nomor 22 ini merupakan teman dekat dengan pasien nomor 17. Mereka sering lari dan joging bersama karena yang bersangkutan ingin menjadi anggota Polri.
"Mereka sering melakukan aktivitas bersama. Seperti nongkrong bareng, joging dan olahraga lainnya guna persiapan pendaftaran pembukaan penerimaan anggota Polri," ucapnya.
Menurutnya, pasien nomor 22 ini masuk kategori orang tanpa gejala (OTG). Saat ini yang bersangkutan melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Karena pasien dalam kondisi sehat, yang bersangkutan melakukan isolasi mandiri di rumah," terangnya.
Ia menambahkan, untuk tracing pasien nomor 21 terdapat tiga orang yang reaktif setelah dilakukan rapid test.
"Akan segera dilakukan swab, sementara tracing dari semua pasien masih terus dilakukan," tambahnya.