Bandarlampung (ANTARA) - Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi mengatakan telah menyiapkan anggaran sebesar Rp2 miliar untuk pemasangan sarana lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) nasional di sepuluh titik yang ada di Lampung.
"Realisasi sudah berjalan dan sampai saat ini masih dalam proses," katanya saat mengunjungi Terminal Induk Tipe A Rajabasa, Bandarlampung, Sabtu.
Dia melanjutkan sepuluh titik sarana PJU yang akan dipasang di antaranya di Kotabumi, Metro, dan beberapa titik lainnya.
"Saya tidak hapal di mana saja lokasinya, yang saya tahu Kotabumi dan Metro," kata dia.
Budi menambahkan bahwa saat ini telah terpasang sarana PJU.
Sehubungan itu, ia meminta agar masyarakat dapat menjaga dan merawatnya.
Menurut dia, karena sarana PJU masih menggunakan bahan bakar solar dikhawatirkan berisiko dicuri.
"Sebenarnya saya cenderung kalau memang ada aliran listrik lebih baik pakai listrik saja. Tinggal nanti Pemerintah Daerah (Pemda) yang membayar setiap bulan nya," kata dia lagi.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat bersama rombongan mengunjungi Terminal Induk Tipe A, Rajabasa, Bandarlampung dalam rangka pembahasan perbaikan aspek sarana dan prasarana yang ada di terminal, dermaga, dan lainnya melalui kegiatan Padat Karya BPTD VI.
Kegiatan yang baru pertama kali dilakukan di Lampung itu nanti akan di selenggarakan secara serentak menyusul ke Jawa Timur, Jawa Tengah, dan lainnya.
Pemerintah sendiri untuk program kegiatan padat karya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp65 miliar.
"Realisasi sudah berjalan dan sampai saat ini masih dalam proses," katanya saat mengunjungi Terminal Induk Tipe A Rajabasa, Bandarlampung, Sabtu.
Dia melanjutkan sepuluh titik sarana PJU yang akan dipasang di antaranya di Kotabumi, Metro, dan beberapa titik lainnya.
"Saya tidak hapal di mana saja lokasinya, yang saya tahu Kotabumi dan Metro," kata dia.
Budi menambahkan bahwa saat ini telah terpasang sarana PJU.
Sehubungan itu, ia meminta agar masyarakat dapat menjaga dan merawatnya.
Menurut dia, karena sarana PJU masih menggunakan bahan bakar solar dikhawatirkan berisiko dicuri.
"Sebenarnya saya cenderung kalau memang ada aliran listrik lebih baik pakai listrik saja. Tinggal nanti Pemerintah Daerah (Pemda) yang membayar setiap bulan nya," kata dia lagi.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat bersama rombongan mengunjungi Terminal Induk Tipe A, Rajabasa, Bandarlampung dalam rangka pembahasan perbaikan aspek sarana dan prasarana yang ada di terminal, dermaga, dan lainnya melalui kegiatan Padat Karya BPTD VI.
Kegiatan yang baru pertama kali dilakukan di Lampung itu nanti akan di selenggarakan secara serentak menyusul ke Jawa Timur, Jawa Tengah, dan lainnya.
Pemerintah sendiri untuk program kegiatan padat karya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp65 miliar.