Metro, Lampung (ANTARA) - Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Metro kembali bertambah. Kasus yang tercatat sebagai pasien 06 ini adalah seorang perempuan berusia 45 tahun asal Kecamatan Metro Pusat, Lampung.
Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kota Metro, Nasir AT menjelaskan, pasien 06 ini sebelumnya bekerja di Bekasi, Jawa Barat. Kemudian, tanggal 19 Juni 2020 ia pulang ke Kota Metro untuk menjenguk orang tuanya di Kecamatan Metro Pusat.
"Nah dia itu mau kembali bekerja di Bekasi. Karena mau ke luar daerah harus rapid test, dan hasilnya reaktif. Setelah itu kita lakukan swab, hasilnya positif COVID-19," jelas Nasir, Rabu.
Dikatakannya, Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Metro sudah melakukan uji cepat pada orang tua dan kakak pasien tersebut. Hasilnya, kedua orang tersebut dinyatakan nonreaktif.
"Jadi dia itu pulang benar-benar hanya ingin ketemu orang tuanya. Tidak kemana-mana. Jadi dia hanya ketemu orang tua dan kakaknya. Dan sudah kita lakukan rapid test hasilnya non reaktif," katanya.
Saat ini, lanjut Nasir, pasien dalam keadaan sehat dan tengah melakukan isolasi secara mandiri di rumah milik kakaknya.
"Kita sudah survei lokasinya dan ternyata layak untuk tempat isolasi mandiri. Jadi kakaknya nanti untuk sementara waktu pindah ke rumahnya orang tuanya," terangnya.
Ia menambahkan, meskipun melakukan isolasi mandiri, nantinya pasien tersebut masih tetap dipantau oleh tim kesehatan.
"Jadi pasien itukan diberikan alat untuk cek kondisi. Jadi setiap hari dia mengirimkan kondisi kesehatan. Jadi kita pantau terus," tambahnya.
Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kota Metro, Nasir AT menjelaskan, pasien 06 ini sebelumnya bekerja di Bekasi, Jawa Barat. Kemudian, tanggal 19 Juni 2020 ia pulang ke Kota Metro untuk menjenguk orang tuanya di Kecamatan Metro Pusat.
"Nah dia itu mau kembali bekerja di Bekasi. Karena mau ke luar daerah harus rapid test, dan hasilnya reaktif. Setelah itu kita lakukan swab, hasilnya positif COVID-19," jelas Nasir, Rabu.
Dikatakannya, Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Metro sudah melakukan uji cepat pada orang tua dan kakak pasien tersebut. Hasilnya, kedua orang tersebut dinyatakan nonreaktif.
"Jadi dia itu pulang benar-benar hanya ingin ketemu orang tuanya. Tidak kemana-mana. Jadi dia hanya ketemu orang tua dan kakaknya. Dan sudah kita lakukan rapid test hasilnya non reaktif," katanya.
Saat ini, lanjut Nasir, pasien dalam keadaan sehat dan tengah melakukan isolasi secara mandiri di rumah milik kakaknya.
"Kita sudah survei lokasinya dan ternyata layak untuk tempat isolasi mandiri. Jadi kakaknya nanti untuk sementara waktu pindah ke rumahnya orang tuanya," terangnya.
Ia menambahkan, meskipun melakukan isolasi mandiri, nantinya pasien tersebut masih tetap dipantau oleh tim kesehatan.
"Jadi pasien itukan diberikan alat untuk cek kondisi. Jadi setiap hari dia mengirimkan kondisi kesehatan. Jadi kita pantau terus," tambahnya.