Praha (ANTARA) - Perdana Menteri Republik Ceko Andrej Babis mengatakan pada Minggu bahwa pemerintah Italia semestinya melarang semua warga negaranya untuk berpergian ke wilayah Eropa demi menahan penyebaran lebih lanjut wabah virus corona, COVID-19.
Italia menutup wilayah bagian utara pada Minggu pagi, termasuk di Milan yang merupakan pusat finansial negara itu, dalam sebuah upaya drastis menahan penyebaran wabah yang berjalan sangat cepat.
Baca juga: Hodgson tak khawatir usia 70-an dilarang ke stadion akibat corona
"Italia harus melarang seluruh warga negaranya untuk melancong ke Eropa, karena pihak kami tidak dapat melakukan pelarangan semacam itu terhadap mereka di dalam kawasan Schengen (area tanpa batas negara di wilayah Uni Eropa)," ujar Babis dalam sebuah wawancara di stasiun televisi.
Italia menjadi negara dengan wabah COVID-19 terbesar di kawasan Eropa dengan sebanyak 5.883 kasus infeksi, yang 589 pasien di antaranya berhasil disembuhkan, dan 233 pasien menjadi korban meninggal dunia, per 8 Maret 2020.
Sementara di negara Ceko sendiri tercatat 26 kasus infeksi dilaporkan pada hitungan waktu yang sama, dengan kebanyakan pasien mempunyai riwayat perjalanan ke Italia ataupun melakukan kontak dengan orang lain yang kembali dari sana.
Sumber: Reuters
Baca juga: Virus corona datang, sepak bola Indonesia (tetap) tenang?
Baca juga: Kamboja melaporkan kasus pertama warganya terkena COVID-19
Italia menutup wilayah bagian utara pada Minggu pagi, termasuk di Milan yang merupakan pusat finansial negara itu, dalam sebuah upaya drastis menahan penyebaran wabah yang berjalan sangat cepat.
Baca juga: Hodgson tak khawatir usia 70-an dilarang ke stadion akibat corona
"Italia harus melarang seluruh warga negaranya untuk melancong ke Eropa, karena pihak kami tidak dapat melakukan pelarangan semacam itu terhadap mereka di dalam kawasan Schengen (area tanpa batas negara di wilayah Uni Eropa)," ujar Babis dalam sebuah wawancara di stasiun televisi.
Italia menjadi negara dengan wabah COVID-19 terbesar di kawasan Eropa dengan sebanyak 5.883 kasus infeksi, yang 589 pasien di antaranya berhasil disembuhkan, dan 233 pasien menjadi korban meninggal dunia, per 8 Maret 2020.
Sementara di negara Ceko sendiri tercatat 26 kasus infeksi dilaporkan pada hitungan waktu yang sama, dengan kebanyakan pasien mempunyai riwayat perjalanan ke Italia ataupun melakukan kontak dengan orang lain yang kembali dari sana.
Sumber: Reuters
Baca juga: Virus corona datang, sepak bola Indonesia (tetap) tenang?
Baca juga: Kamboja melaporkan kasus pertama warganya terkena COVID-19