Makassar (ANTARA) - Dampak dari epidemi Covid-19 di China menyebabkan penjualan paket wisata luar negeri ke China, Jepang, dan Singapura oleh biro perjalanan wisata di Makassar, Sulawesi Selatan, menurun hingga 30 persen.
Branch Manager Dwiyata Tour Makassar Andi Baharuddin di Makassar, Kamis, mengatakan, ancaman Covid-19 telah memberikan dampak buruk pada bisnis travel di Indonesia, termasuk di Makassar karena paket wisata yang sebelumnya sudah terjual untuk tujuan China, Jepang, dan Singapura sebagian besar dibatalkan.
Menurut dia, selain pembatalan perjalanan, penjualan paket wisata ke negara yang terdampak virus corona sepi sejak Januari - Februari 2020 karena disinyalir masih ada kekhawatiran terhadap penularan Covid-19.
"Kalaupun ada yang sebelumnya memilih paket wisata ke China, tapi tidak membatalkan wisatanya, akhirnya mengalihkan perjalanannya ke negara Eropa atau Australia," katanya.
Baca juga: Seluruh destinasi wisata di Sulsel akan dimajukan
Hal senada dikemukakan petugas tiketing Santana Tour Rahma, bahwa setidaknya ada 20 orang yang membatalkan perjalanan wisata di antaranya ke Hong Kong, Jepang, dan Singapura.
Rendahnya permintaan perjalanan wisata ke luar negeri, lanjut dia, membuat pada pengusaha travel melakukan promo potongan harga ataupun fasilitas layanan akomodasi.
"Hanya saja, itu belum mempengaruhi minat warga Kota Makassar dan sekitarnya untuk membeli paket wisata ke luar negeri. Kalaupun ada yang membeli paket wisata itu hanya dalam negeri saja," tuturnya.
Sedikitnya terdapat 20 biro perjalanan wisata di luar biro travel umrah/haji di Makassar yang melayani paket wisata dalam dan luar negeri, selain melayani pembelian tiket perjalanan udara dan laut secara online maupun off lain.
Branch Manager Dwiyata Tour Makassar Andi Baharuddin di Makassar, Kamis, mengatakan, ancaman Covid-19 telah memberikan dampak buruk pada bisnis travel di Indonesia, termasuk di Makassar karena paket wisata yang sebelumnya sudah terjual untuk tujuan China, Jepang, dan Singapura sebagian besar dibatalkan.
Menurut dia, selain pembatalan perjalanan, penjualan paket wisata ke negara yang terdampak virus corona sepi sejak Januari - Februari 2020 karena disinyalir masih ada kekhawatiran terhadap penularan Covid-19.
"Kalaupun ada yang sebelumnya memilih paket wisata ke China, tapi tidak membatalkan wisatanya, akhirnya mengalihkan perjalanannya ke negara Eropa atau Australia," katanya.
Baca juga: Seluruh destinasi wisata di Sulsel akan dimajukan
Hal senada dikemukakan petugas tiketing Santana Tour Rahma, bahwa setidaknya ada 20 orang yang membatalkan perjalanan wisata di antaranya ke Hong Kong, Jepang, dan Singapura.
Rendahnya permintaan perjalanan wisata ke luar negeri, lanjut dia, membuat pada pengusaha travel melakukan promo potongan harga ataupun fasilitas layanan akomodasi.
"Hanya saja, itu belum mempengaruhi minat warga Kota Makassar dan sekitarnya untuk membeli paket wisata ke luar negeri. Kalaupun ada yang membeli paket wisata itu hanya dalam negeri saja," tuturnya.
Sedikitnya terdapat 20 biro perjalanan wisata di luar biro travel umrah/haji di Makassar yang melayani paket wisata dalam dan luar negeri, selain melayani pembelian tiket perjalanan udara dan laut secara online maupun off lain.