Lampung Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Tengah menargetkan hasil panen padi di kabupaten tersebut naik menjadi 12 ton per hektare.
"Kita harapkan bisa sembilan sampai 12 ton per hektare. Tapi targetnya 12 ton," kata Bupati Lampung Tengah, Loekman Djoyosoemarto usai panen padi di Kecamatan Trimurjo, Rabu.
Dikatakannya, untuk saat ini hasil panen padi di Lampung Tengah mencapai sekitar tujuh sampai delapan ton per hektare. Oleh karenanya, pemerintah akan lakukan intensifikasi agar hasil panen padi semakin meningkat.
Baca juga: Antisipasi bencana, Bupati minta BPBD siaga
"In syaa Allah dengan intensifikasi bisa tercapai. Kita akan upayakan itu," ucapnya.
Menurut Loekman, agar hasil panen padi bisa naik, Pemkab Lampung Tengah akan memberikan bantuan benih berkualitas, akses air yang memadai, pupuk serta obat-obatan kepada para kelompok tani.
"Kita akan lakukan secara bertahap. Agar target itu bisa tercapai. Supaya ke depan bisa naik," paparnya.
Ia menambahkan, jenis padi yang ditanam di Lampung Tengah yakni jenis Inpari 242. Benih jenis tersebut dianggap lebih cocok dengan Lampung Tengah.
"Memang berbeda-beda. Karena struktur tanahnya juga berbeda antarwilayah. Kalau Inpari 242 ini lebih familiar di Lampung Tengah," tambahnya.
Baca juga: Bupati Lampung Tengah hadiri pengukuhan Perhiptani
Baca juga: Loekman terima penghargaan e-Government Award 2019
"Kita harapkan bisa sembilan sampai 12 ton per hektare. Tapi targetnya 12 ton," kata Bupati Lampung Tengah, Loekman Djoyosoemarto usai panen padi di Kecamatan Trimurjo, Rabu.
Dikatakannya, untuk saat ini hasil panen padi di Lampung Tengah mencapai sekitar tujuh sampai delapan ton per hektare. Oleh karenanya, pemerintah akan lakukan intensifikasi agar hasil panen padi semakin meningkat.
Baca juga: Antisipasi bencana, Bupati minta BPBD siaga
"In syaa Allah dengan intensifikasi bisa tercapai. Kita akan upayakan itu," ucapnya.
Menurut Loekman, agar hasil panen padi bisa naik, Pemkab Lampung Tengah akan memberikan bantuan benih berkualitas, akses air yang memadai, pupuk serta obat-obatan kepada para kelompok tani.
"Kita akan lakukan secara bertahap. Agar target itu bisa tercapai. Supaya ke depan bisa naik," paparnya.
Ia menambahkan, jenis padi yang ditanam di Lampung Tengah yakni jenis Inpari 242. Benih jenis tersebut dianggap lebih cocok dengan Lampung Tengah.
"Memang berbeda-beda. Karena struktur tanahnya juga berbeda antarwilayah. Kalau Inpari 242 ini lebih familiar di Lampung Tengah," tambahnya.
Baca juga: Bupati Lampung Tengah hadiri pengukuhan Perhiptani
Baca juga: Loekman terima penghargaan e-Government Award 2019