Jakarta (ANTARA) - Tiga dari 78 warga negara Indonesia (WNI) awak kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di perairan Yokohama, Jepang, positif terinfeksi virus corona.
"Berdasarkan komunikasi terakhir termasuk pembicaraan dengan duta besar Jepang, maka diperoleh info bahwa 3 dari 78 kru WNI dinyatakan confirmed (terjangkit virus corona)," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Jakarta, Selasa.
Dengan tiga kasus yang menjangkiti WNI tersebut, total kasus virus corona dari kapal pesiar tersebut menjadi 446 kasus.
Baca juga: Total kematian akibat virus corona di China 1.868 orang
Dua WNI yang dinyatakan positif terjangkit virus corona telah dibawa ke rumah sakit di Kota Chiba, sementara satu WNI sedang menjalani proses menuju rumah sakit.
"Per detik ini saya belum dapat menyampaikan satu WNI itu akan dibawa ke rumah sakit mana," ujar Menlu, merujuk pada perkembangan situasi yang sangat dinamis.
Pagi ini, tim dari KBRI Tokyo sudah berada di Chiba untuk memastikan WNI yang dirawat mendapat penanganan terbaik dari otoritas Jepang.
Di saat yang sama, KBRI juga terus melakukan komunikasi dengan para kru WNI yang masih berada di dalam kapal.
Sejak 5 Februari 2020, kapal Diamond Princess dikarantina di pantai Yokohama akibat infeksi COVID-19. Kapal itu membawa 3.714 orang yang terdiri dari 2.666 penumpang dan 1.045 kru dari 56 negara.
Baca juga: RSMH Palembang Sumsel isolasi pasien diduga terinfeksi COVID-19
"Berdasarkan komunikasi terakhir termasuk pembicaraan dengan duta besar Jepang, maka diperoleh info bahwa 3 dari 78 kru WNI dinyatakan confirmed (terjangkit virus corona)," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Jakarta, Selasa.
Dengan tiga kasus yang menjangkiti WNI tersebut, total kasus virus corona dari kapal pesiar tersebut menjadi 446 kasus.
Baca juga: Total kematian akibat virus corona di China 1.868 orang
Dua WNI yang dinyatakan positif terjangkit virus corona telah dibawa ke rumah sakit di Kota Chiba, sementara satu WNI sedang menjalani proses menuju rumah sakit.
"Per detik ini saya belum dapat menyampaikan satu WNI itu akan dibawa ke rumah sakit mana," ujar Menlu, merujuk pada perkembangan situasi yang sangat dinamis.
Pagi ini, tim dari KBRI Tokyo sudah berada di Chiba untuk memastikan WNI yang dirawat mendapat penanganan terbaik dari otoritas Jepang.
Di saat yang sama, KBRI juga terus melakukan komunikasi dengan para kru WNI yang masih berada di dalam kapal.
Sejak 5 Februari 2020, kapal Diamond Princess dikarantina di pantai Yokohama akibat infeksi COVID-19. Kapal itu membawa 3.714 orang yang terdiri dari 2.666 penumpang dan 1.045 kru dari 56 negara.
Baca juga: RSMH Palembang Sumsel isolasi pasien diduga terinfeksi COVID-19