Jakarta (ANTARA) - Petarung Jeka Saragih bertekad memperpanjang rekor kemenangan pada kejuaraan tarung bebas (MMA) One Pride dengan mengalahkan calon lawannya, Angga, di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (15/2).
"Persiapan saya sangat keras, saya latihan BJJ, muaythai, boxing, juga latihan fisik. Untuk pertarungan nanti tidak ada strategi khusus, saya pelajari semua, main atas ataupun main bawah karena di MMA kita harus siap main di mana saja dan saya yakin 99 persen untuk mengalahkan Angga," kata Jeka dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu.
Sebagai juara bertahan kelas lightweight, Jeka Saragih jelas mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi pertarungan yang mengusung tema "Jungle of The Warriors" itu. Apalagi calon lawan juga bukan petarung sembarangan.
Jeka merebut gelar juara dari Ngabdi Mulyadi pada April 2017. Petarung dari sasana Batam Fighter Club (BFC) itu hingga saat ini sudah lebih dari 1.000 hari memegang sabuk juara. Si Tendangan Maut pun tampil sebagai favorit dari penggemar MMA Indonesia dengan gaya bertarungnya yang agresif dan bisa mengakhiri perlawanan dalam sekejap.
Sedangkan Angga, sang penantang gelar kelas lightweight, sebelumnya pernah gagal pada laga perebutan sabuk juara kelas welterweight melawan Rudy Ahong Gunawan. Sejak kembali ke kelas leightweight, ia sudah meraih 3 kemenangan, termasuk 2 kemenangan tap out di ronde pertama.
One Pride MMA Fight Night 36 selain mempertemukan Jeka Saragih melawan Angga juga akan menyajikan laga utama, yaitu Suwardi akan mempertahankan sabuk juara nasional kelas flyweight dengan menghadapi Rama Supandhi.
Laga yang sudah tertunda sejak Agustus 2019 ini akan menjadi pertarungan antara dua grappler terbaik di One Pride MMA. Kini, mereka akan bertemu untuk pertarungan akbar yang akan menentukan siapa grappler terbaik di One Pride MMA.
Partai berikutnya masih di kelas lightweight, Zainal Abidin akan melawan Alfons di partai perbaikan peringkat. Kemudian pada partai pembuka, Alwin Kincai akan menguji Wendris Patilima yang belum terkalahkan di kelas welterweight.
"Persiapan saya sangat keras, saya latihan BJJ, muaythai, boxing, juga latihan fisik. Untuk pertarungan nanti tidak ada strategi khusus, saya pelajari semua, main atas ataupun main bawah karena di MMA kita harus siap main di mana saja dan saya yakin 99 persen untuk mengalahkan Angga," kata Jeka dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu.
Sebagai juara bertahan kelas lightweight, Jeka Saragih jelas mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi pertarungan yang mengusung tema "Jungle of The Warriors" itu. Apalagi calon lawan juga bukan petarung sembarangan.
Jeka merebut gelar juara dari Ngabdi Mulyadi pada April 2017. Petarung dari sasana Batam Fighter Club (BFC) itu hingga saat ini sudah lebih dari 1.000 hari memegang sabuk juara. Si Tendangan Maut pun tampil sebagai favorit dari penggemar MMA Indonesia dengan gaya bertarungnya yang agresif dan bisa mengakhiri perlawanan dalam sekejap.
Sedangkan Angga, sang penantang gelar kelas lightweight, sebelumnya pernah gagal pada laga perebutan sabuk juara kelas welterweight melawan Rudy Ahong Gunawan. Sejak kembali ke kelas leightweight, ia sudah meraih 3 kemenangan, termasuk 2 kemenangan tap out di ronde pertama.
One Pride MMA Fight Night 36 selain mempertemukan Jeka Saragih melawan Angga juga akan menyajikan laga utama, yaitu Suwardi akan mempertahankan sabuk juara nasional kelas flyweight dengan menghadapi Rama Supandhi.
Laga yang sudah tertunda sejak Agustus 2019 ini akan menjadi pertarungan antara dua grappler terbaik di One Pride MMA. Kini, mereka akan bertemu untuk pertarungan akbar yang akan menentukan siapa grappler terbaik di One Pride MMA.
Partai berikutnya masih di kelas lightweight, Zainal Abidin akan melawan Alfons di partai perbaikan peringkat. Kemudian pada partai pembuka, Alwin Kincai akan menguji Wendris Patilima yang belum terkalahkan di kelas welterweight.